Pangestu, Bagus (2017) PERHITUNGAN KONSTRUKSI LAMBUNG RUANG MESIN AKIBAT PENAMBAHAN LUBANG SEA CHEST KM ASIA PESONA. Diploma thesis, POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Setiap kapal mempunyai beberapa sistem untuk menunjang kebutuhan operasionalnya. Tentunya setiap sistem mempunyai fungsi dan perannya masing-masing. Untuk menyuplai kebutuhan air pada sistem pendingin maupun sistem kebakaran pada kapal dibutuhkan komponen untuk mendistribusikan air laut ke dalam sistem tersebut. Air laut dihubungkan melalui pipa yang terhubung dengan komponen sea chest. Sea chest merupakan komponen untuk menyuplai kebutuhan air laut pada kapal. Tentunya desain sea chest sangat berpengaruh pada operasionalnya. Dalam peraturan BKI 2006 dijelaskan bahwa kapal harus memiliki sekurang-kurangnya 2 sea chest. Namun pada kapal ini terdapat 2 sea chest yang diletakkan dibawah. Sehingga ketika berlayar pada daerah perairan rendah, sea chest tersumbat oleh lumpur dan mengakibatkan kebutuhan air laut untuk sistem pendingin kurang bekerja secara optimal yang mengakibatkan mesin mengalami kerusakan. Oleh karena itu dibutuhkan penambahan lubang sea chest pada konstruksi lambung kamar mesin guna meningkatkan kinerja dari sistem-sistem yang memerlukan kebutuhan air laut. Karena adanya penambahan sea chest, maka dilakukan perhitungan menurut peraturan yang ada pada Badan Klasifikasi Indonesia. Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan perhitungan konstruksi tebal dan penegar plat kulit sea chest sebagai tugas akhir serta dapat memberikan manfaat untuk kedepannya. Dengan perhitungan yang dilakukan sehingga mendapat hasil yakni tebal plat sea chest sama dengan 13 mm dan modulus untuk penegar dari sea chest adalah 61,152 cm 3 . Tugas akhir ini fokus pada object kapal general cargo yang melakukan docking di PT Tambangan Raya Permai. Kata kunci: Sistem Pendingin, Sea chest, Perhitungan, KM ASIA PESONA ABSTRACT Each ship has a number of systems to support its operational needs. Certainly every system has the function and role of each. To supply the needs of the water in the cooling system or the system of fire on a ship is required to distribute the components of sea water into the system. Sea water is connected through the pipeline components that are connected with the sea chest. Sea chest is a component to supply the needs of sea water on the ship. Course design of sea chest is very influential on operational excellence. In the regulations that the BKI 2006 described must have at least 2 sea chest. But on this ship there are two sea chest placed under. So when sailing on the waters of the sea chest low, clogged by mud and the resulting needs of sea water for cooling systems less work optimally which resulted in damage to the machine. Therefore required the addition of holes sea chest on hull construction engine room in order to improve the performance of those systems that require the need of sea water. Due to the addition of sea chest, then performed the calculation according to the existing regulations on the classification of Indonesia. Thus the author is interested in doing the calculations of construction is thick and leather sea chest plate-handler as a final project and can provide benefits for the future. With the calculation that was done so that gets results i.e. thick plate sea chest is equal to 13 mm and modulus to-handler from sea chest is 61.152 cm3. The final task is to focus on general cargo ship which object do docking PT Tambangan Raya Permai. Keywords: cooling system, Sea chest, calculation, KM ASIA PESONA
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Jurusan Teknik Bangunan Kapal > D4 Teknik Perancangan dan Kontruksi Kapal |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@ppns.ac.id |
Date Deposited: | 18 Sep 2018 06:12 |
Last Modified: | 18 Sep 2018 06:12 |
URI: | http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/890 |
Actions (login required)
View Item |