PENENTUAN PERENCANAAN PERAWATAN DAN PERSEDIAAN SUKU CADANG PADA SHIPLIFT MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II DAN RELIABILITY CENTERED SPARES

Azys, Fajar Fadhilah Abdul (2025) PENENTUAN PERENCANAAN PERAWATAN DAN PERSEDIAAN SUKU CADANG PADA SHIPLIFT MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II DAN RELIABILITY CENTERED SPARES. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0521040089 - Fajar Fadhilah Abdul Azys - Penentuan Perencanaan Perawatan dan Persediaan Suku Cadang pada _i_Shiplift__i_ Menggunakan Metode _i_Reliability__i_ _i_Centered__i_ _i_Maintenance__i_ II dan _i.pdf Restricted to Repository staff only Download (13MB) | Request a copy

Abstract

Shiplift merupakan fasilitas dok kering perkapalan yang beroperasi dengan sistem hidrolik. Berdasarkan data lima tahun terakhir, beragam komponen shiplift sering mengalami kegagalan. Kegagalan tersebut dapat mengganggu proses pengedokan, merugikan perusahaan, dan membahayakan keselamatan. Oleh karena itu, diperlukan kajian khusus untuk menekan kerusakan komponen shiplift. Penelitian ini menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) guna mengidentifikasi mode kegagalan serta penilaian risiko dampaknya. Selanjutnya, Reliability Centered Maintenance (RCM) II digunakan untuk menentukan jadwal perawatan komponen serta Reliability Centered Spares (RCS) untuk perencanaan persediaan suku cadang. Hasil analisis menggunakan FMEA menunjukkan terdapat 66 failure modes dari 39 komponen, adapun nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi sebesar 64 terdapat pada komponen dermaga kayu dengan mode kegagalan korosi struktur penyokong. Berdasarkan analisis metode RCM II didapatkan tiga jenis perawatan yaitu scheduled on-condition task sebanyak 14 komponen, scheduled restoration task sebanyak 10 komponen, dan scheduled discard task sebanyak 17 komponen dengan 20 mode kegagalan. Nilai interval perawatan terbesar terdapat pada komponen lower locking cylinder dengan kegagalan sensor pengontrol sebesar 14940,09024 jam. Hasil analisis menggunakan RCS menunjukkan terdapat 23 suku cadang non-repairable dan 16 suku cadang repairable. Kebutuhan persediaan suku cadang terbesar terdapat pada papan kayu dengan rekomendasi persediaan sebanyak 46 unit dalam satu tahun.

Actions (login required)

View Item