ANALISIS RISIKO ERGONOMI PADA PEKERJA QUALITY CONTROL LAB (QCL) DI INDUSTRI PAKAN TERNAK BERDASARKAN SNI 9011:2021

Mauluddiyah, Safira Rohdotul (2025) ANALISIS RISIKO ERGONOMI PADA PEKERJA QUALITY CONTROL LAB (QCL) DI INDUSTRI PAKAN TERNAK BERDASARKAN SNI 9011:2021. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0521040107 - Safira Rohdotul Mauluddiyah - Analisis Risiko Ergonomi pada Pekerja _i_Quality Control Lab__i_ (QCL) di Industri Pakan Ternak Berdasarkan SNI 9011_2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pekerja di Quality Control Lab (QCL) industri pakan ternak menghadapi risiko keluhan muskuloskeletal yang signifikan akibat postur kerja tidak ergonomis, gerakan berulang, penggunaan kekuatan otot secara berlebihan, serta durasi kerja yang panjang tanpa variasi aktivitas. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat risiko ergonomi berdasarkan SNI 9011:2021, merumuskan rekomendasi perbaikan fasilitas kerja melalui penerapan hirarki pengendalian risiko, dan mengevaluasi efektivitas rancangan ulang stasiun kerja menggunakan perangkat lunak ComputerAided Three-dimensional Interactive Application (CATIA). Metode penelitian meliputi survei keluhan menggunakan kuesioner Gangguan Otot dan Rangka (GOTRAK), penilaian potensi bahaya ergonomi dengan daftar periksa SNI 9011:2021, serta simulasi perancangan ulang berbasis data antropometri pekerja. Hasil awal menunjukkan 44,12 persen pekerja masuk kategori risiko tinggi, dengan keluhan paling dominan pada tangan (68,8 persen) dan punggung bawah (62,5 persen). Skor risiko pekerjaan: rafaksi 5 (sedang), analis 7 (tinggi), dan checklist 11 (tinggi). Rekomendasi rekayasa teknik meliputi desain ulang meja kerja untuk analis serta penambahan alat bantu inspeksi berupa cermin bertongkat pada pekerjaan checklist. Pengendalian administratif dilakukan melalui pengaturan waktu kerja, rotasi tugas, dan penambahan jeda istirahat. Simulasi CATIA menunjukkan penurunan skor risiko signifikan, di mana analis menjadi 3 dan checklist menjadi 4 (keduanya sedang). Hasil ini membuktikan bahwa penerapan prinsip ergonomi mampu menurunkan risiko cedera, meningkatkan kenyamanan, dan mendukung produktivitas pekerja secara berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item