ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK REPARASI KAPAL TANKER DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN PENJADWALAN ULANG MENGGUNAKAN METODE PRECEDENCE DIAGRAM METHOD (PDM) PADA SALAH SATU GALANGAN KAPAL DI JAWA TIMUR

Arifqi, Yusfian (2025) ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK REPARASI KAPAL TANKER DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN PENJADWALAN ULANG MENGGUNAKAN METODE PRECEDENCE DIAGRAM METHOD (PDM) PADA SALAH SATU GALANGAN KAPAL DI JAWA TIMUR. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 1121040105 - Yusfian Arifqi - Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Reparasi Kapal Tanker dengan Metode _i_Fault Tree Analysis__i_ (Fta) dan Penjadwalan Ulang Menggunakan Metode _i_Precedence Diagram Method.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Keterlambatan dalam proyek reparasi kapal dapat menimbulkan dampak serius terhadap operasional galangan dan kepercayaan pelanggan. Studi ini dilakukan pada proyek reparasi Kapal Tanker X di salah satu galangan kapal di Jawa Timur yang mengalami keterlambatan signifikan dari 26 hari rencana menjadi 60 hari realisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab keterlambatan menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) dan menyusun penjadwalan ulang dengan Precedence Diagram Method (PDM). Data diperoleh melalui observasi lapangan, wawancara kepada manajer proyek dan staf teknis, serta kuesioner kepada 8 responden ahli. Hasil analisis FTA menunjukkan bahwa faktor dominan keterlambatan berasal dari keputusan lambat pemilik kapal, manajemen proyek yang tidak efisien, serta keterbatasan fasilitas kerja. Probabilitas keterlambatan tertinggi berada pada faktor manajemen (0,876) dan keputusan OS (0,842). Setelah dilakukan penjadwalan ulang menggunakan PDM, diperoleh total durasi proyek baru selama 56 hari dan lintasan kritis yang lebih terstruktur. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan FTA dan PDM mampu mengidentifikasi penyebab keterlambatan secara akurat dan memberikan solusi konkret dalam efisiensi waktu proyek hingga 23,3%. Metode ini dapat dijadikan acuan strategis dalam pengelolaan proyek serupa di masa mendatang.

Actions (login required)

View Item