SINTESIS MAGNETIK NANOPARTIKEL (Fe3O4) – BIJI PETAI CINA (Leucaena leucocephala) UNTUK MENYISIHKAN ZAT WARNA CONGO RED DENGAN METODE KOAGULASI

Ningsih, Anggun Dwi Setia (2025) SINTESIS MAGNETIK NANOPARTIKEL (Fe3O4) – BIJI PETAI CINA (Leucaena leucocephala) UNTUK MENYISIHKAN ZAT WARNA CONGO RED DENGAN METODE KOAGULASI. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 1021040039 - Anggun Dwi Setia Ningsih - Sintesis Magnetik Nanopartikel (Fe_sub_3__sub_O_sub_4__sub_) - Biji Petai Cina (_i_Leucaena leucocephala__i_) untuk Menyisihkan Zat Warna _i_Congo Red__i_ dengan Metode Koagulasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Industri tekstil Indonesia menghasilkan limbah cair yang mengandung zat warna yang dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan, salah satunya yaitu congo red. Penelitian ini mengembangkan biokoagulan magnetik dari ekstrak biji petai cina (Leucaena leucocephala) yang mengandung protein bermuatan positif untuk mengikat koloid. Proses koagulasi-flokulasi dipilih karena merupakan metode pengolahan limbah yang sederhana, hemat biaya, dan efektif. Efektivitas koagulan ditingkatkan melalui proses ekstraksi, kemudian dimodifikasi dengan penambahan nanopartikel magnetik Fe₃O₄ guna mempermudah pemisahan. Modifikasi dilakukan dengan metode kopresipitasi, dilanjutkan dengan pengeringan menggunakan freeze drying untuk memperoleh serbuk koagulan yang stabil. Koagulan dikarakterisasi menggunakan FTIR yang mengonfirmasi gugus fungsi Fe–O, pola XRD yang menunjukkan fase magnetik tetap dominan, SEM�EDX yang menunjukkan morfologi agregat tak beraturan dan cenderung beraglomerasi dengan unsur utama Fe, O, dan C, serta VSM yang mencatat penurunan magnetisasi jenuh dari 27 emu/g (Fe₃O₄ murni) menjadi 4,39 emu/g. Hasil menunjukkan efisiensi penyisihan tertinggi mencapai 99,5% pada dosis 150 ppm, dengan kecepatan pengadukan cepat 160 rpm, lambat 30 rpm, waktu pengendapan 30 menit, dan konsentrasi Congo red 100 ppm. Reuse koagulan hingga lima siklus masih menunjukkan efisiensi penyisihan sebesar 66,23% pada siklus kelima.

Actions (login required)

View Item