ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA, DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA OPERATOR UNIT DUMP TRUCK DI PERUSAHAAN JASA PERTAMBANGAN

Pandapotan, Samuel Lopok (2025) ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA, DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA OPERATOR UNIT DUMP TRUCK DI PERUSAHAAN JASA PERTAMBANGAN. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0521040013 - Samuel Lopok Pandapotan - Analisis Pengaruh Beban Kerja, Stres Kerja, dan Karakteristik Individu terhadap Kelelahan Kerja pada Operator Unit _i_Dump Truck__i_ di Perusahaan Jasa Pertambangan.pdf Download (3MB)

Abstract

Pengelolaan sumber daya manusia menjadi hal yang wajib dilakukan untuk meningkatkan kinerja serta efisiensi produksi. Salah satu pengelolaan yang dapat dilakukan menurut Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara adalah pengelolaan kelelahan kerja. Pemegang Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP) wajib untuk melakukan pengelolaan kelelahan berupa identifikasi serta pengendalian faktor yang dapat menimbulkan kelelahan kerja. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kelelahan kerja yang dialami oleh operator, terutama unit dump truck serta mengidentifikasi pengaruh beban kerja, karakteristik individu, dan stres kerja terhadap kelelahan kerja. Penelitian ini dilakukan langsung dengan menyebarkan kuesioner kepada 48 operator unit dump truck dan pengukuran beban kerja fisik menggunakan oxymeter. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode Regresi Logistik Ordinal yang dapat memodelkan hubungan antara variabel respon (Y) dengan lebih dari satu variabel prediktor (X). Hasil pengujian diperoleh bahwa terdapat empat variabel bebas yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kelelahan kerja yang diperoleh dari kuesioner IFRC, yaitu variabel beban kerja fisik (X1) dengan nilai signifikansi 0,009, beban kerja mental (X2) dengan nilai signifikansi sebesar 0,021, stres kerja (X3) dengan signifikansi sebesar <0,001, dan kualitas tidur (X6) dengan nilai signifikansi sebesar 0,021. Usulan rekomendasi yang dapat dilakukan yaitu penggunaan melakukan Micropause dan Wake Up Call, program peer support group, program edukasi dan pelatihan mengenai sleep hygiene, safety campaign, pelaksanaan program mentoring, dan briefing interaktif, serta penambahan materi stres kerja pada kegiatan P5M harian.

Actions (login required)

View Item