ANALISIS PERBANDINGAN KUAT ARUS PADA REPAIR MATERIAL X52 PSL 2 TERHADAP DUCTILE-BRITTLE TRANSITION TEMPERATURE (DBTT), NILAI KEKERASAN DAN METALLOGRAPHY

Septianto, Yuansa (2025) ANALISIS PERBANDINGAN KUAT ARUS PADA REPAIR MATERIAL X52 PSL 2 TERHADAP DUCTILE-BRITTLE TRANSITION TEMPERATURE (DBTT), NILAI KEKERASAN DAN METALLOGRAPHY. Diploma thesis, POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.

[img] Text
0721040033 - Yuansa Septianto - Analisis Perbandingan Kuat Arus pada _i_Repair__i_ Material X52 PSL 2 Terhadap _i_Ductile-Brittle Transition Temperature__i_, Nilai Kekerasan, dan _i_Metallography__i_ .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Proses perbaikan pengelasan pada pipa baja karbon spiral X52 PSL2 yang di aplikasiakan untuk transmisi gas dan minyak, disebabkan karena adanya indikasi cacat pada sambungan las berupa porositas dimana terdeteksi oleh ultrasonic test online yang ada pada mesin produksi. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbandingan kuat arus yang bisa merubah sifat mekanik material akibat masukan panas berulang saat proses repair dengan parameter kuat arus yang mengacu pada range manufactur box filler metal E7018-1. Perbandingan variasi kuat arus pengelasan SMAW (115A, 125A, dan 135A) terhadap sifat mekanik area perbaikan, dengan menguji Ductile-Brittle Transition Temperature (DBTT), nilai kekerasan, dan metalografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat arus menghasilkan heat input yang berkontribusi terhadap perubahan sifat mekanik dari material. Arus 125A, dengan heat input tertinggi (2254 J/mm), menghasilkan kekerasan tertinggi (198 kgf/mm2 ) namun menunjukkan ketangguhan terendah. Suhu transisi DBTT-nya paling kritis pada -38°C dengan energi impak 55 J akibat terbentuknya fasa widmanstätten ferrite yang getas. Sebaliknya, arus 115A dan 135A menunjukkan ketangguhan yang jauh lebih baik, dengan suhu transisi masing-masing -47°C (74,5 J) dan -48°C (68,5 J). Struktur mikro keduanya didominasi oleh fasa acicular ferrite yang mengindikasikan sifat mekanik unggul dari hasil pengelasan repair. Pemilihan kuat arus yang tepat sangat krusial untuk menjaga integritas material setelah proses perbaikan, dimana arus tengah (125A) justru memberikan hasil yang kurang optimal karena heat input yang tinggi sebesar 2254 J/mm dibandingkan hasil heat input dari 115A sebesar (1958 J/mm) dan 135A sebesar (1559 J/mm). Penelitian ini memberikan acuan teknis untuk prosedur reparasi pengelasan pipa X52 PSL2 sehingga mengantisipasi kegagalan pipa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: NO INVENTARIS: 8982/TL-21/2025 LOKASI TA: 648
Uncontrolled Keywords: DBTT, Metallography, Nilai Kekerasan, Repair Material, SMAW
Subjects: TPL - Teknik Pengelasan > Pengelasan (Welding)
Divisions: Jurusan Teknik Bangunan Kapal > D4 Teknik Pengelasan
Depositing User: Unnamed user with email repository@ppns.ac.id
Date Deposited: 17 Dec 2025 06:21
Last Modified: 17 Dec 2025 06:21
URI: http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/6872

Actions (login required)

View Item View Item