ANALISIS PENGARUH PERBANDINGAN FILLER METAL E316L-16, TGX 316L, DAN ER316L PENGELASAN GTAW PADA STAINLESS STEEL 316L TERHADAP CACAT, KUAT TARIK, NILAI KEKERASAN, DAN STRUKTUR MIKRO

SUBAKHTIAR, LUTFI (2025) ANALISIS PENGARUH PERBANDINGAN FILLER METAL E316L-16, TGX 316L, DAN ER316L PENGELASAN GTAW PADA STAINLESS STEEL 316L TERHADAP CACAT, KUAT TARIK, NILAI KEKERASAN, DAN STRUKTUR MIKRO. Diploma thesis, POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.

[img] Text
0721040031 - Lutfi Subakhtiar - Analisis Pengaruh Perbandingan _I_ Filler Metal__i_ E316L-16, TGX 316L, dan ER316L Pengelasan GTAW pada _i_ Stainless Steel __i_ 316L terhadap Cacat, Kuat Tarik, Nilai Kekerasan, .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan jenis filler metal yang berbeda terhadap hasil pengelasan stainless steel 316L menggunakan metode GTAW (Gas Tungsten Arc Welding). Tiga jenis filler metal yang digunakan adalah ER316L, elektroda SMAW E316L-16 yang dihilangkan flux-nya dan TGX 316L (R316LT1-5). Penelitian dilakukan melalui pengujian radiografi, struktur mikro, uji kekerasan, dan uji tarik. Hasil pengujian radiografi menunjukkan bahwa ada atau tidaknya fluks sangat berpengaruh terhadap timbulnya cacat dibuktikan dengan spesimen A (ER316L) tidak ada cacat sama sekali, spesimen B (E316L-16) hanya ada 1 cacat, dan spesimen C (TGX 316L) terdapat 10 cacat. Hasil uji struktur mikro menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dari ketiga filler metal yang digunakan. Hasil uji kekerasan menunjukkan spesimen C (TGX 316L) mendapatkan nilai kekerasan paling tinggi dengan nilai rata-rata 186,02 kgf/mm² (base metal), 209,01 kgf/mm² (HAZ), dan 228,41 kgf/mm² (weld metal). Untuk spesimen A mendapatkan nilai kekerasan 183,86 kgf/mm² (base metal), 190,44 kgf/mm²(HAZ), dan 215,94 kgf/mm² (weld metal). Untuk spesimen B (E316L-16) mendapatkan nilai kekerasan terendah, yakni 180,89 kgf/mm² (base metal), 189,08 kgf/mm² (HAZ), dan 202,10 kgf/mm² (weld metal). Hasil uji tarik menunjukkan spesimen C (TGX 316L) mendapatkan nilai rata-rata kuat tarik paling tinggi dengan 582,73 MPa, spesimen A mendapatkan nilai kuat tarik 576,87 MPa, dan spesimen B (E316L-16) mendapatkan nilai kuat tarik paling rendah yakni 569,31MPa. Secara keseluruhan uji mekanik, penggunaan filler metal yang berbeda dalam pengelasan GTAW material stainless steel 316L tidak menunjukkan perbedaan nilai yang signifikan dan hasilnya masih dapat diterima.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: NO INVENTARIS: 8980/TL-21/2025 LOKASI TA: 646
Uncontrolled Keywords: Stainless steel 316L, E316L-16, TGX 316L, ER316L
Subjects: TPL - Teknik Pengelasan > Pengelasan (Welding)
Divisions: Jurusan Teknik Bangunan Kapal > D4 Teknik Pengelasan
Depositing User: Unnamed user with email repository@ppns.ac.id
Date Deposited: 17 Dec 2025 04:44
Last Modified: 17 Dec 2025 04:44
URI: http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/6858

Actions (login required)

View Item View Item