ANALISIS PENGARUH VARIASI KEMURNIAN GAS ARGON, PROSES PENGELASAN FCAW CORROSION RESISTANT OVERLAY DUPLEX 2209 PADA MATERIAL ASTM-A36 TERHADAP METALLOGRAPHY, SIFAT MEKANIK, DAN LAJU KOROSI.

AZIZ, AFIFUL (2025) ANALISIS PENGARUH VARIASI KEMURNIAN GAS ARGON, PROSES PENGELASAN FCAW CORROSION RESISTANT OVERLAY DUPLEX 2209 PADA MATERIAL ASTM-A36 TERHADAP METALLOGRAPHY, SIFAT MEKANIK, DAN LAJU KOROSI. Diploma thesis, POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.

Text 0721040012 - Afiful Aziz - Analisis Pengaruh Variasi Kemurnian Gas Argon pada Proses Pengelasan Fcaw _i_Corrosion__i_ _i_Resistant__i_ _i_Overlay__i_ _i_Duplex__i_ 2209 pada Material ASTM A36 terhadap _i_Metallo.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Baja karbon ASTM A36 dengan pelapisan Duplex Stainless Steel (DSS) 2209 melalui proses Flux Cored Arc Welding (FCAW) merupakan solusi efisien untuk meningkatkan ketahanan korosi di industri minyak, gas, dan kelautan. Penelitian ini menganalisis pengaruh variasi kemurnian gas argon Ultra High Purity (99,999%), High Purity (99,996%), dan Welding Grade (99,96%) terhadap hasil pengelasan corrosion resistant Overlay pada posisi 1G dengan heat input terkontrol, menggunakan Filler E309LT1 sebagai Buffer layer dan E2209T1 sebagai lapisan Overlay. Pengujian meliputi Penetrant , metalografi, kekerasan vickers, bending side bend, dan laju korosi metode sel tiga elektroda, dengan analisis ANOVA. Hasil menunjukkan kemurnian argon yang lebih tinggi menghasilkan struktur mikro lebih homogen, distribusi fasa ferit-austenit yang seimbang, nilai kekerasan lebih tinggi, ketahanan korosi lebih baik, dan cacat lebih sedikit. Spesimen dengan gas UHP memiliki performa terbaik, sedangkan WG menunjukkan hasil terendah. Kesimpulannya, kemurnian gas pelindung berpengaruh signifikan terhadap kualitas lasan dan ketahanan korosi, memberikan panduan penting bagi industri dalam menentukan spesifikasi gas optimal untuk aplikasi di lingkungan ekstrem.

Actions (login required)

View Item