FEBRIAN, MUHAMMAD (2025) STUDI EKSPERIMEN PENGARUH WELDING SEQUENCE DAN JUMLAH WELDING PASS PADA SA 240 TIPE 304 DENGAN PROSES PENGELASAN GTAW TERHADAP DISTORSI, STRUKTUR MIKRO, COROSSION RESSISTANT, DAN SIFAT MEKANIK. Diploma thesis, POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.
|
Text
0721040006 - Muhammad Febrian - Studi Eksperimen Pengaruh _i_Welding Sequence__i_ dan Jumlah _i_Welding Pass__i_ pada SA 240 Tipe 304 dengan Proses Pengelasan GTAW terhadap Distorsi, Struktur Mikro, _i_Corossion.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Stainless steel banyak digunakan dalam industri karena ketahanan korosinya yang tinggi dan sifat mekaniknya yang baik. Namun, proses pengelasannya sering menimbulkan distorsi yang dapat mempengaruhi stabilitas dimensi serta keandalan struktural. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi welding sequence dan jumlah welding pass terhadap distorsi, struktur mikro, corossion resistant, dan sifat mekanik material stainless steel SA 240 tipe 304 menggunakan pengelasan GTAW. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan metode pengujian distorsi sebanyak 6 specimen dengan dial gauge, pengamatan mikrostruktur melalui Mikroskop Optic Olympus, pengujian corossion resistant berdasarkan standar ASTM G48, serta uji tarik dan tekuk berdasarkan standar ASME Sec. IX. Data distorsi divisualisasikan dalam grafik 3D menggunakan MATLAB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi 2 pass syemmtrical menghasilkan distorsi paling kecil karena jumlah welding pass yang lebih sedikit mengurangi jumlah siklus termal yang berulang. Pengamatan mikrostruktur menunjukkan fasa ferrite lebih kasar pada variasi 2 pass dibanding 4 pass akibat minimnya siklus termal berulang. Uji tarik menunjukkan nilai tertinggi 670,91 MPa pada spesimen 2 pass syemmtrical, sedangkan pada uji tekuk, beberapa spesimen menunjukkan bukaan, menandakan adanya kelemahan akibat distribusi panas dan tegangan yang tidak merata. Pada uji korosi material 4 pass foreward merupakan variasi yang paling tidak tahan korosi dengan nilai 0,6260 y/mm. Berdasarkan penelitian ini didapat kesimpulan bahwa jumlah welding pass memiliki pengaruh terhadap evolusi mikrostruktur dan distorsi dibanding pola welding sequence. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya optimalisasi parameter pengelasan untuk meminimalkan distorsi dan memaksimalkan sifat mekanik sambungan las SA 240 tipe 304.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | NO INVENTARIS: 8959/TL-21/2025 LOKASI TA: 625 |
| Uncontrolled Keywords: | GTAW, Distorsi, Welding Sequence, Jumlah Welding Pass, Stainless Steel 304. |
| Subjects: | TPL - Teknik Pengelasan > Pengelasan (Welding) |
| Divisions: | Jurusan Teknik Bangunan Kapal > D4 Teknik Pengelasan |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository@ppns.ac.id |
| Date Deposited: | 17 Dec 2025 02:16 |
| Last Modified: | 17 Dec 2025 02:16 |
| URI: | http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/6743 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
