ANALISIS PERBANDINGAN METODE TRANSIENT THERMAL TENSIONING (TTT) DENGAN WELDING SEQUENCE TERHADAP DEFORMASI DAN TEGANGAN SISA PADA PIPA CARBON A53 GR. B MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

ARDIARTA, RIYAN (2024) ANALISIS PERBANDINGAN METODE TRANSIENT THERMAL TENSIONING (TTT) DENGAN WELDING SEQUENCE TERHADAP DEFORMASI DAN TEGANGAN SISA PADA PIPA CARBON A53 GR. B MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0720040060 - Riyan Ardiarta - Analisis Perbandingan Metode _i_Transient Thermal Tensioning__i_ (TTT) dengan _i_Welding Sequence__i_ terhadap Deformasi dan Tegangan Sisa pada Pipa _i_Carbon__i_ A53 Gr. B Menggunakan Metode.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan teknologi dalam ranah fabrikasi tidak dapat dipisahkan dari pengelasan, karena pengelasan memiliki peran penting dalam penyambungan logam. Panas yang berkelanjutan selama proses pengelasan menghasilkan distribusi temperatur yang tidak merata pada logam sehingga menyebabkan pemuaian dan penyusutan material menjadi deformasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan metode variasi temperatur transient thermal tensioning dan variasi welding sequence pada butt joint dalam proses fabrikasi dari demineralization pipe menggunakan pipa A53 Grade B berukuran 4 inch sch 40s tebal 6 mm dalam pengendalian deformasi yang melebihi batas toleransi perusahaan. Pada Tugas Akhir ini dilakukan simulasi dengan menggunakan perangkat lunak berbasis elemen hingga yaitu ANSYS dengan variasi temperatur transient thermal tensioning dan variasi welding sequence. Dari simulasi yang dilakukan, didapatkan nilai deformasi terbesar pada welding sequence variasi lurus dengan nilai 3,325 mm dan tegangan sisanya 328,94 MPa. Nilai deformasi paling kecil terjadi pada transient thermal tensioning (TTT) variasi temperatur 100°C dengan nilai 1,596 mm dan tegangan sisanya 123,79 MPa. Bahwa penambahan sumber panas dengan temperatur rendah dibawah temperatur distorsi plastis pada kedua sisi area di sekitar pengelasan dapat mempengaruhi hasil deformasi dan tegangan sisa. Maka, dapat disimpulkan metode yang optimal untuk mengurangi deformasi adalah transient thermal tensioning (TTT) variasi temperatur 100°C

Actions (login required)

View Item