ANALISIS WASTE DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING MENGGUNAKAN METODE VALUE STREAM ANALYSIS TOOLS (VALSAT) (STUDI KASUS DI PT. OMETRACO ARYA SAMANTA)

Abdul, Inge Ventarani (2024) ANALISIS WASTE DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING MENGGUNAKAN METODE VALUE STREAM ANALYSIS TOOLS (VALSAT) (STUDI KASUS DI PT. OMETRACO ARYA SAMANTA). Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0620040051 - Inge Ventarani Abdul - Analisis Waste dengan Pendekatan _i_Lean Manufacturing__i_ Menggunakan Metode _i_Value Stream Analysis Tools__i_ (VALSAT) (Studi Kasus di PT. Ometraco Arya Samanta).pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

PT. Ometraco Arya Samanta yang bergerak pada bidang manufaktur baja dan sipil yang memproduksi bangunan proyek. Pada perusahaan tersebut menemukan permasalahan pemborosan (waste) yang terjadi dalam proses produksi sehingga terjadi keterlambatan dalam pengiriman produk. Dalam permasalahan ini, ditemukan adanya waste pada proses produksi, penyebab dan alternatif perbaikan yang dapat meningkatkan efisiensi proses produksi. Hal ini menyebabkan proses produksi yang tidak efisien, maka dengan mengurangi pemborosan (waste) dapat meningkatkan efisiensi produksi dan kinerja dan produktivitas perusahaan. Analisis pendekatan Lean Manufacturing dengan menggunakan metode Value Stream Mapping (VSM) dan Value Stream Analysis Tools (VALSAT) dapat membantu mengidentifikasi waste, menganalisis penyebab terjadinya waste, dan memberikan usulan dalam meminimalisir terjadinya waste. Hasil perhitungan pada process activity mapping dengan hasil 104,4, supply chain respons matrix dengan hasil 55,5, production variety funnel dengan hasil 16,8, quality filter mapping dengan hasil 23, demand amplification mapping dengan hasil 35,1, decision point analysis dengan hasil 23,6, physical structure dengan hasil 23,4. Dari hasil penyebaran kuisioner terendah didapatkan oleh waste environmental health and safety dan waste over production dan hasil tertinggi didapatkan waste motion, transportation, waste waiting. Penyebab waste yang utama yaitu dikarenakan jarak antara proses sebelumnya ke proses selanjutnya membutuhkan banyak waktu untuk memindahkannya, terjadi karena material di gudang sudah habis dan pengiriman dari supplier terlambat maka pekerja menunggu konfirmasi material. Jarang terjadi pemesanan mendadak pada customer di tengah-tengah proses produksi yang tidak sesuai dengan purchasing order (PO) sehingga menimbulkan efek berupa keterlambatan

Actions (login required)

View Item