PENGELOLAAN RISIKO OPERASIONAL DENGAN METODE FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA DEPARTEMEN OPERASI TERMINAL DI PERUSAHAAN BONGKAR MUAT SURABAYA

Istiqoma, Nabila Wahyu (2024) PENGELOLAAN RISIKO OPERASIONAL DENGAN METODE FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA DEPARTEMEN OPERASI TERMINAL DI PERUSAHAAN BONGKAR MUAT SURABAYA. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 1120040003 - Nabila Wahyu Istiqoma - Pengelolaan Risiko Operasional dengan Metode _i_Failure Mode Effect Analysis__i_ (FMEA) dan _i_Analytical Hierarchy Process__i_ (AHP) pada Departemen Operasi Terminal di Perusahaan Bon.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Perusahaan layanan bongkar muat merupakan salah satu Perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) yang wajib untuk menerapkan sistem manajemen risiko yang diatur dalam peraturan Menteri BUMN PER-2/MBU/03/2023 Tentang Pedoman Tata Kelola dan Kegiatan Koorporasi Signifikan BUMN. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko yang dapat terjadi pada departemen Operasi Terminal, mengevaluasi serta memberikan rekomendasi mitigasi untuk mengurangi dampak dari risiko yang ditimbulkan. Penelitian ini menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam menentukan prioritas risiko dan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan langkah mitigasi. Hasil dari penelitian ditemukan tiga prioritas risiko dengan RPN tertinggi, yakni terjadinya badai dengan RPN 120,89, Truk melintasi lintasan spreader RTG RPN 117,33 dan Kesalahan dalam menempatkan petikemas di tempat yang tidak sesuai yard plan dengan RPN 106,67. Berdasarkan perhitungan dengan metode AHP menempatkan risiko terjadinya badai peringkat pertama yang harus dilakukan upaya mitigasi dengan bobot 0,719. Prioritas mitigasi departemen Operasi Terminal yaitu drill badai dan angin kencang dengan bobot 0,619

Actions (login required)

View Item