ANALISIS KUALITAS KOMPOS KOTORAN AYAM MENGGUNAKAN METODE LARVACOMPOSTING SERTA PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG KEPOK (MUSA PARADISIACA L.) SEBAGAI BIOAKTIVATOR

Putri, Anindya Taffana (2024) ANALISIS KUALITAS KOMPOS KOTORAN AYAM MENGGUNAKAN METODE LARVACOMPOSTING SERTA PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG KEPOK (MUSA PARADISIACA L.) SEBAGAI BIOAKTIVATOR. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 1020040014 - Anindya Taffana Putri - Analisis Kualitas Kompos Kotoran Ayam Menggunakan Metode _i_Larvacomposting__i_ serta Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Kepok (_i_Musa Paradisiaca__i_ L.) sebagai Bioaktivator.pdf Restricted to Repository staff only Download (16MB) | Request a copy

Abstract

Meningkatnya jumlah limbah padat organik terutama limbah peternakan menjadi salah satu masalah besar karena tidak diolah dan dimanfaatkan dengan baik. Penelitian ini memanfaatkan kotoran ayam dan sampah makanan sebagai bahan kompos. Pemanfaatan limbah kulit pisang kepok sebagai bioaktivator bertujuan untuk mempercepat proses dekomposisi sampah organik. Pengomposan dengan metode larvacomposting menggunakan bantuan larva Black Soldier Fly untuk menguraikan bahan organik. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mereduksi sampah organik menggunakan metode larvacomposting. Metode tersebut dilakukan dengan bantuan larva Black Soldier Fly (BSF) sebagai pengurai, sehingga waktu pengomposan menjadi lebih singkat. Komposisi limbah yang digunakan yaitu (100% KA), (50% KA+50% SM), (75% KA+25% SM). Variasi MoL kulit pisang kepok yang digunakan antara lain 0 ml, 40 ml, dan 80 ml. Proses larvacomposting menggunakan reaktor kayu dengan dimensi 50 cm x 50 cm x 20 cm. Hasil uji statistik menggunakan uji MANOVA menunjukkan adanya pengaruh komposisi bahan dan penambahan MoL kulit pisang kepok terhadap parameter suhu, pH, kadar air, volatil solid, C-Organik, N-Total, konsumsi umpan, Waste Reduction Index (WRI), dan berat larva. Hasil uji coba menunjukkan bahwa penambahan kompos sebagai media tanam menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih tinggi dibandingkan tanpa kompos. Selain itu, penambahan maggot sebagai pakan ikan juga menghasilkan pertambahan berat ikan lebih tinggi dibandingkan tanpa maggot. Uji coba mesin komposter terintegrasi menunjukkan hasil sampah organik yang berbentuk slurry. Mesin komposter dapat mencacah sampah dengan baik dan bekerja sesuai dengan fungsinya, sehingga mesin ini dapat dikatakan efektif dalam mengomposkan bahan organik

Actions (login required)

View Item