IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA DUST EXPLOSION PADA TEMPAT PENYIMPANAN BIOMASSA DENGAN KAJIAN NUMERIK DAN PENERAPAN METODE HAC (HAZARDOUS AREA CLASSIFICATION)

SAPUTRA, AKHMAD RIZKY TOFAN HARI (2024) IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA DUST EXPLOSION PADA TEMPAT PENYIMPANAN BIOMASSA DENGAN KAJIAN NUMERIK DAN PENERAPAN METODE HAC (HAZARDOUS AREA CLASSIFICATION). Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

[img] Text
0522050007 - Akhmad Rizky Tofan Hari Saputra - Identifikasi Potensi Bahaya _i_Dust Explosion__i_ pada Tempat Penyimpanan Biomassa dengan Kajian Numerik dan Penerapan Metode HAC (_i_Hzardous Area Classification__i_).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penggunaan sekam padi sebagai bahan bakar boiler biomassa memiliki risiko terjadinya ledakan debu (dust explosion) karena debu sekam padi yang tersuspensi di udara dan membentuk awan debu, yang dalam konsentrasi tertentu dapat menyebabkan ledakan jika mendapatkan sumber penyalaan. Dalam periode 1 Januari hingga 1 Juli 2023, terdapat 159 kasus kebakaran, 32 ledakan, 71 cedera, dan 48 kematian terkait ledakan debu di industri. Penelitian ini melakukan simulasi numerik untuk menganalisis pengaruh kecepatan aliran udara terhadap persebaran konsentrasi debu sekam padi di udara untuk mengidentifikasi potensi bahaya ledakan debu di tempat penyimpanan sekam padi. Simulasi numerik berbasis Computational Fluid Dynamics (CFD) dilakukan menggunakan software SALOME untuk pemodelan 3D dan pre-processing, OpenFoam untuk proses solving, dan Paraview untuk post-processing. Hasil simulasi menunjukkan bahwa kecepatan angin yang tinggi dapat mengurai konsentrasi debu sehingga tidak mencapai Minimum Explosive Concentration (MEC). Pada kecepatan angin 2.75 m/s terdapat 13 titik volume yang memenuhi ambang batas ledakan, pada kecepatan 1.75 m/s terdapat 62 titik, dan pada kecepatan 0.75 m/s terdapat 65 titik. Akumulasi debu paling banyak ditemukan pada area moving floor, yang merupakan sumber debu dari aktivitas feeding bahan bakar menggunakan telehandler, dan terjebak karena adanya dinding pembatas di kedua sisi area tersebut. Pada area warehouse biomassa terdapat 132 titik yang memenuhi nilai Minimum Explosive Concentration (MEC) dengan nilai probabilitas tertinggi sebesar 0.99876. Hasil simulasi CFD diolah dengan metode Hazardous Area Classification (HAC) untuk mengklasifikasikan area penyimpanan sekam padi. Berdasarkan HAC, area moving floor dikategorikan sebagai zona 21, sementara area gudang lainnya dikategorikan sebagai zona 22

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Identifikasi Bahaya, Sekam Padi, Dust Explosion, CFD, OpenFoam, Hazardous Area Classification
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: S2 Teknik Keselamatan dan Resiko
Depositing User: Unnamed user with email repository@ppns.ac.id
Date Deposited: 06 Sep 2024 02:11
Last Modified: 06 Sep 2024 07:11
URI: http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/5967

Actions (login required)

View Item View Item