ANALISIS PENGELASAN A-TIG PADA STAINLESS STEEL SA 240 TYPE 304 DENGAN PERBEDAAN FREKUENSI PULSE CURRENT TERHADAP KEDALAMAN PENETRASI, KEKERASAN DAN METALLOGRAPHY.

PUTRA, FRADIKA RIZKI WAHYU (2024) ANALISIS PENGELASAN A-TIG PADA STAINLESS STEEL SA 240 TYPE 304 DENGAN PERBEDAAN FREKUENSI PULSE CURRENT TERHADAP KEDALAMAN PENETRASI, KEKERASAN DAN METALLOGRAPHY. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0720040037 - Fradika Rizki Wahyu Putra - Analisis Pengelasan A-TIG pada _i_Stainless Steel__i_ Sa 240 Type 304 dengan Perbedaan Frekuensi _i_Pulse Current__i_ Terhadap Kedalaman Penetrasi, Kekerasan dan _i_Metallography-1.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pengelasan TIG banyak digunakan pada dunia industri karena menghasilkan visual appereance yang baik dan berkualitas. Namun pengelasan ini hanya mampu menembus kedalaman penetrasi 2mm pada material stainless steel dan kelemahan metode tersebut menghasillkan kekerasan pada lasan rendah karena masukan panas yang besar. Penambahan active flux mampu memberikan penetrasi yang lebih dalam dibanding pengelasan konvensional. Penggunaan mode pulse current mampu mengurangi masukan panas dari background ampere pulse pengelasan serta dapat mematahkan lengan dendrite ferrite. Dalam penelitian ini dilakukan pengelasan (activated tungsten inert gas) A-TIG dengan mode pulse current terhadap hasil visual, metallography dan kekerasan pada austenitic stainless steel 304 dengan perbedaan frekuensi pulse. Visual appereance mode pulse memberikan hasil yang rata dan halus dibanding mode continous, tidak terdapat cacat dan distorsi memanjang terjadi pada semua sambungan. Penetrasi paling dalam dihasilkan pada sambungan (B1) Peak 120A background 75A frekuensi 3Hz sedalam 3,52mm, sedangkan bead paling kecil dihasilkan pada sambungan (A2) Peak 100A background 63A frekuensi 5Hz sebesar 4,37mm. Pada pengujian mikro sambungan A2 menghasilkan banyak batas butir pada daerah lasan karena laju pendinginan yang cepat sehingga menggagalkan transformasi austenite menjadi ferite hal ini menyebabkan kekerasan paling tinggi sebesar 183HVN, sedangkan kekerasan paling rendah 152HVN pada sambungan C2 mode continous 120A

Actions (login required)

View Item