ANALISIS RISIKO KEHILANGAN KESEMPATAN (OPPORTUNITY LOSS) TERHADAP BONGKAR MUAT KAPAL DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DI DERMAGA TALUD TEGAK (FIX CRANE) PT PELINDO MULTI TERMINAL BRANCH GRESIK

SAFINA, TIARA EKA (2024) ANALISIS RISIKO KEHILANGAN KESEMPATAN (OPPORTUNITY LOSS) TERHADAP BONGKAR MUAT KAPAL DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DI DERMAGA TALUD TEGAK (FIX CRANE) PT PELINDO MULTI TERMINAL BRANCH GRESIK. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 1120040103 - Tiara Eka Safina - Analisis Risiko Kehilangan Kesempatan (_i_Opportunity Loss__i_) Terhadap Bongkar Muat Kapal dengan Metode _i_Failure Mode and Effect Analysis__i_ (FMEA) dan _i_Fault Tree Analysis__i_ (FT.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Setiap proses bisnis di sebuah perusahaan tentunya memiliki potensi risiko termasuk pada operasional pelabuhan di PT Pelindo Multi Terminal Branch Gresik. Proses kali ini termasuk proses yang panjang dan memengaruhi proses lain di perusahaan. Pada penelitian ini menganalisis keadaan suatu dermaga agar tidak terjadi kemungkinan opportunity loss yang menyebabkan dampak kerugian operasional perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko yang dapat terjadi pada dermaga Talud Tegak (Fixed Crane) serta memberikan rekomendasi mitigasi untuk mengurangi dampak dari risiko yang ditimbulkan. Penelitian ini menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam menentukan prioritas risiko dan Fault Tree Analysis (FTA) untuk menentukan langkah mitigasi. Hasil dari penelitian berdasarkan nilai RPN tertinggi dilihat dari peta risiko tingkat keparahan terdapat tiga indikator sub risiko yaitu, penumpukan barang dilapangan muatan dengan nilai RPN 126, perbedaan antara manifest terhadap fisik jumlah barang dengan nilai RPN 114.33, dan fasilitas alat bongkar muat yang terbatas dengan nilai RPN 108. Risiko Tertinggi dari proses pemetaan dengan peta risiko tersebut dianalisis lebih lanjut sehingga ditemukan empat belas basic event dari ketiga sub risiko. Hal tersebut, perlu dilakukan langkah mitigasi usulan perbaikan sesuai dengan RPN tertinggi sebagai masukan kepada perusahaan.

Actions (login required)

View Item