ANALISIS RISIKO KEGAGALAN GANTRY CRANE DAN OVERHEAD CRANE MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN FISHBONE DIAGRAM PADA PERUSAHAAN BETON

Qurratul’aini, Nurul Faridah (2024) ANALISIS RISIKO KEGAGALAN GANTRY CRANE DAN OVERHEAD CRANE MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN FISHBONE DIAGRAM PADA PERUSAHAAN BETON. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0520040110 - Nurul Faridah Qurratul 'aini - Analisis Risiko Kegagalan _i_Gantry Crane__i_ dan _i_Overhead Crane__i_ Menggunakan Metode _i_Failure Mode and Effect Analysis__i_ dan _i_Fishbone Diagram__i_ pada Perusahaan .pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Sektor industri manufaktur beton memiliki proses kerja menggunakan gantry crane dan overhead crane untuk kegiatan pengangkatan dan pemindahan beton. Penggunaan gantry crane dan overhead crane secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan komponen hingga kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegagalan gantry crane dan overhead crane sehingga mengurangi risiko bahaya apabila terjadi kegagalan beroperasi. Penelitian ini menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fishbone Diagram. FMEA digunakan untuk mengidentifikasi kegagalan komponen dan mengetahui nilai Risk Priority Number (RPN). Fishbone diagram mengidentifikasi komponen dengan RPN tertinggi untuk menemukan kemungkinan penyebab atau faktor-faktor yang mempengaruhi masalah dan mempermudah dalam menentukan rekomendasi. Hasil metode FMEA didapat bahwa nilai RPN tertinggi pada gantry crane adalah motor hoist dengan mode kegagalan bearing aus diperoleh nilai RPN sebesar 120 sedangkan komponen dengan nilai RPN tertinggi pada overhead crane adalah wire rope rantas dengan nilai RPN sebesar 120. Komponen dengan nilai RPN tertinggi tersebut dianalisis lanjutan menggunakan fishbone diagram dan ditemukan bahwa kegagalan motor hoist dan wire rope dipengaruhi oleh faktor man, method, machine, materials, measurements, management, maintenance, dan environment. Dari hasil analisis fishbone diagram diberikan pengendalian menggunakan hierarki pengendalian yang disesuaikan jenis penyebab dasar. Pengendaliannya mencakup substitusi, rekayasa teknik, pengendalian administratif, dan APD

Actions (login required)

View Item