ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS DENGAN METODE ZMIJEWSKI (STUDI KOMPARATIF PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR TRANSPORTASI ANGKUTAN LAUT YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DAN BURSA EFEK JEPANG TAHUN 2016-2022)

Anggraini, Putri Ayu (2024) ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS DENGAN METODE ZMIJEWSKI (STUDI KOMPARATIF PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR TRANSPORTASI ANGKUTAN LAUT YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DAN BURSA EFEK JEPANG TAHUN 2016-2022). Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 1120040052 - Putri Ayu Anggraini - Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Kondisi _i_Financial Distress__i_ dengan Metode _i_Zmijewski__i_ (Studi Komparatif pada Perusahaan Sub Sektor Transportasi Angkutan Laut yang .pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan menilai transportasi angkutan laut berperan sebagai “Urat Nadi” perekonomian. Tahun 2016-2022 terdapat 68% perusahaan sub sektor transportasi angkutan laut di Indonesia yang memiliki laba negatif. Laba negatif mengindikasikan perusahaan mengalami kesulitan keuangan yang berakibat financial distress (FD). Pada penelitian ini membandingkan pengaruh rasio keuangan terhadap kondisi FD pada sub sektor transportasi angkutan laut yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Jepang tahun 2016-2022. Sampel ditetapkan menggunakan teknik purposive sampling dengan regresi linier berganda dan Independent t-Test sebagai uji analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan 17,5% perusahaan di Indonesia mengalami FD dan 17,1% perusahaan di Jepang mengalami FD. ROA dan leverage berpengaruh terhadap FD sedangkan likuiditas tidak berpengaruh terhadap FD pada perusahaan di Indonesia. Demikian juga leverage berpengaruh terdapat FD pada perusahaan di Jepang sedangkan ROA dan likuiditas tidak berpengaruh terhadap FD perusahaan di Jepang. FD perusahaan sub sektor transportasi angkutan laut di Indonesia dan Jepang terbukti tidak berbeda secara rata-ratanya, namun perusahaan di Jepang menunjukkan penurunan jumlah FD, sebaliknya perusahaan sampel di Indonesia karena bentuk EMH di kedua negara berbeda

Actions (login required)

View Item