PENGARUH FAKTOR INDIVIDU, POSTUR KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KELUHAN SICK BUILDING SYNDROME PADA PEGAWAI DI GEDUNG PERKANTORAN PERUSAHAAN JASA KEPELABUHANAN

Kinanti, Juwitaning Sekar (2023) PENGARUH FAKTOR INDIVIDU, POSTUR KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KELUHAN SICK BUILDING SYNDROME PADA PEGAWAI DI GEDUNG PERKANTORAN PERUSAHAAN JASA KEPELABUHANAN. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0519040008 - Juwitaning Sekar Kinanti - Pengaruh Faktor Individu, Postur Kerja, dan Lingkungan Kerja Fisik terhadap Keluhan i Sick Building Syndrome _i pada Pegawai di Gedung Perkantoran Perusahaan Jasa Kepelabuhanan.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Sick Building Syndrome (SBS) merupakan sekumpulan keluhan kesehatan yang hanya dirasakan oleh seseorang ketika beraktivitas di dalam gedung, dimana keadaan tersebut bisa disebabkan karena faktor individu, psikososial, ergonomi, dan lingkungan kerja. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan kepada 40 pegawai Perusahaan Jasa Kepelabuhanan, didapatkan hasil sebesar 67,5% pegawai mengalami SBS. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran umum kejadian SBS pada gedung perkantoran Perusahaan Jasa Kepelabuhanan, mengidentifikasi hubungan dan pengaruh dari faktor individu, postur kerja, dan lingkungan kerja fisik terhadap keluhan SBS, serta memberikan rekomendasi yang sesuai agar penderita SBS dapat diminimalisir dan dicegah. Penelitian dilakukan menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik biner. Faktor yang berhubungan dengan keluhan SBS adalah riwayat alergi (p-value = 0,012), tuntutan pekerjaan (p-value = 0,032), postur kerja (p-value = 0,022), dan pencahayaan (p-value = 0,032). Sedangkan faktor yang berpengaruh adalah riwayat alergi (p-value = 0,011), tuntutan pekerjaan (p- value = 0,027), postur kerja (p-value = 0,018), dan pencahayaan (p-value = 0,027). Rekomendasi yang dapat diberikan adalah menyediakan fasilitas konseling kesehatan dan psikologis, sosialisasi ergonomi perkantoran, serta penggantian dan penambahan jumlah lampu pada ruang kerja setiap divisi.

Actions (login required)

View Item