IMPLEMENTASI PENERAPAN PANEL SHORE CONNECTION UNTUK EFISIENSI LOGISTIK PADA PELABUHAN INDUSTRI MIGAS

Nurmawati, Diana (2023) IMPLEMENTASI PENERAPAN PANEL SHORE CONNECTION UNTUK EFISIENSI LOGISTIK PADA PELABUHAN INDUSTRI MIGAS. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0421140051 - Diana Nurmawati - Implementasi Penerapan Panel i Shore Connection _i untuk Efisiensi Logistik pada Pelabuhan Industri Migas.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Industri migas mengemban peranan penting dalam meningkatkan perekonomian negara. Terdapat dua tipe industri migas yaitu kegiatan upstream (hulu) dan downstream (hilir). Upstream merupakan kegiatan produksi yang ditekankan pada pencarian sumber (eksplorasi) dan ekstraksi. Sedangkan downstream merupakan kegiatan yang mengacu pada pengolahan bahan mentah (oil and gas) menjadi bahan jadi dengan tahapan terakhir yaitu didistribusikan dan dipasarkan. PT. Pertamina Hulu Mahakam adalah salah satu industri migas upstream yang kegiatan operasinya antara lain Seismic, Drilling, Construction, Well Intervention, Crude Oil and Gas Production, yang memerlukan support logistik yang handal. PT. Pertamina Hulu Mahakam mengoperasikan kapal-kapal landing craft transport (LCT), tugboat, anchor-handling tug (AHT), anchor- handlingtug/ supply (AHTS), crewboat, dan supporting barge yang akan mendukung kegiatan eksplorasi minyak. Kapal-kapal tersebut akan senantiasa hilir mudik antara logistic base dan rig-rig di lokasi pengeboran. Logistic base akan menjadi salah satu tempat kapal bersandar dan melakukan kegiatan bongkar muat dalam kurun waktu 6-12 jam. Saat ini, kapal-kapal yang bersandar masih menggunakan generatornya sendiri untuk mensuplai kebutuhan listrik di kapal, padahal di dermaga logistic base terdapat sumber energi yang cukup untuk mensuplai kebutuhan listrik dikapal. Sumber energi tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal dengan pengembangan teknologi panel shore connection. Sehingga, pemasangan panel sinkronisasi antara generator kapal dan shore connection dapat menjadi salah satu solusi dalam upaya penghematan bahan bakar. Penelitian ini menggunakan skenario pembagian daya untuk operasional tiga jetty dengan kapasitas pengaman utama 40 ampere untuk digunakan pada beban maksimal tercatat 18,72 KW. Total beban terbesar ketiga jetty saat kapal sandar bersamaan adalah 51,05 KW dan analisa bisnis menggunakan metode Fuel Consumption Test. Pada penelian ini didapatkan efisiensi sebesar Rp. 72.884.927 perbulan, dengan Return of Investment di bulan ke 8 hari ke 16.

Actions (login required)

View Item