Waskito, Zilham Adi Putro (2023) ANALISIS METODE PENGELASAN FCAW SELF-SHIELDED DAN FCAW GAS-SHIELDED DENGAN VARIASI KUAT ARUS PADA MATERIAL LOW CARBON STEEL TERHADAP KOMPOSISI KIMIA, RADIOGRAPHY, MECHANICAL PROPERTIES, DAN STRUKTUR MIKRO. Diploma thesis, Politeknik perkapalan Negeri Surabaya.
Text
0719040023 - Zilham Adi Putro Waskito - Analisis Metode Pengelasan FCAW i Self-Shielded _i dan FCAW i Gas-Shielded _i dengan Variasi Kuat Arus pada Material i Low _i i Carbon _i i Steel _i terhadap Komposisi Kimia, i Radi-2.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu proses pengelasan yang digunakan dalam sektor industri kontruksi baja adalah las FCAW (Flux Cored Arc Welding). FCAW memiliki dua metode gas pelindung, diantaranya FCAW-S (Self-Shielded) dan FCAW-G (Gas- Shielded). Variasi kuat arus dikarenakan setiap welder memiliki cara pengelasan yang berbeda. Adanya metode pengelasan FCAW dan kuat arus yang berbeda maka, penelitian dilakukan pengujian radiography, komposisi kimia, kuat tarik, ductility, ketangguhan, dan struktur mikro. Hasil pengujian radiography menunjukkan bahwa pengelasan dengan metode FCAW-S terdapat porosity sebesar 1 mm. Pengujian komposisi kimia pada daerah weld metal menunjukkan adanya perbedaan pada unsur Si, Mg, C, dan Al. Unsur-unsur ini yang menunjang dapatnya pengelasan FCAW-S tanpa disertai gas pelindung. Nilai kekuatan tarik tertinggi pada pengelasan FCAW-S kuat arus 185 A sebesar 477.76 MPa dan nilai terendah pada pengelasan metode FCAW-S kuat arus 165 A sebesar 451.89 MPa, dengan hasil patah pada daerah base metal. Pada pengujian tekuk, terdapat 1 spesimen yang cacat las terbuka dengan 1 mm, tetapi dinyatakan dapat diterima sesuai acceptance criteria AWS D1.1. Nilai ketangguhan tertinggi diperoleh pada pengelasan metode FCAW-G kuat arus 185 A daerah weld metal sebesar 1.57 J/mm² dan daerah HAZ sebesar 1.07 J/mm², nilai terendah diperoleh pada pengelasan FCAW-S kuat arus 165 A daerah weld metal sebesar 1.12 J/mm² dan daerah HAZ sebesar 0.96 J/mm². Nilai impact menunjukkan daerah weld metal lebih tangguh dari daerah HAZ. Pada struktur mikro, terdapat 2 fasa yang muncul yaitu perlite dan ferrite yang dimana fasa perlit lebih dominan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | No. Inventaris : Lokasi TA : |
Uncontrolled Keywords: | FCAW-G, FCAW-S, Radiography, Tensile, Bending, Impact |
Subjects: | TPL - Teknik Pengelasan > Pengelasan (Welding) |
Divisions: | Jurusan Teknik Bangunan Kapal > D4 Teknik Pengelasan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@ppns.ac.id |
Date Deposited: | 26 Sep 2023 06:36 |
Last Modified: | 26 Sep 2023 06:36 |
URI: | http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/5084 |
Actions (login required)
View Item |