KOMBINASI METODE AERASI DAN CONSTRUCTED WETLAND MENGGUNAKAN TUMBUHAN CANNA INDICA UNTUK MENURUNKAN KADAR PENCEMAR LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU

Wiratih, Iga Ayu (2023) KOMBINASI METODE AERASI DAN CONSTRUCTED WETLAND MENGGUNAKAN TUMBUHAN CANNA INDICA UNTUK MENURUNKAN KADAR PENCEMAR LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU. Diploma thesis, Politeknik perkapalan Negeri Surabaya.

Text 1019040022 - Iga Ayu Wiratih - Kombinasi Metode Aerasi dan i Constructed Wetland _i Menggunakan Tumbuhan i Canna indica _i untuk Menurunkan Kadar Pencemar Limbah Cair Industri Tahu.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Air limbah di salah satu industri tahu di Mojokerto memiliki kadar parameter pencemar COD, TSS, dan pH yang tidak memenuhi baku mutu dengan kadar COD sebesar 4531 mg/L, TSS sebesar 380 mg/L dan pH sebesar 4,7. Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah menyatakan bahwa batas kadar COD, TSS dan pH yang ditetapkan sebesar 300 mg/L, 200 mg/L dan 6-9. Alternatif pengolahan yang digunakan untuk mengolah kadar COD, TSS dan pH agar memenuhi baku mutu yaitu menggunakan kombinasi metode Constructed Wetland (CW) dan aerasi. Tanaman yang digunakan pada metode CW yaitu tanaman Canna indica dengan waktu kontak 21 hari dan 28 hari. Sebelum penelitian utama, dilakukan uji pendahuluan yaitu aklimatisasi dan RFT selama 7 hari dan 4 hari. Hasil aklimatisasi dan RFT tanaman mampu bertahan hingga konsentrasi air limbah 75% dan 85%. Proses aerasi menggunakan aerator berkapasitas 14 liter/menit dengan lama waktu kontak 4 jam dan 6 jam. Efisiensi penyisihan COD dan TSS tertinggi terdapat pada kombinasi metode CW 28 hari dan aerasi 6 jam sebesar 99,82% dan 100%. Pemilihan desain aktual untuk unit pengolahan CW dan aerasi berdasarkan pada variasi waktu kontak CW dan lama aerasi 21 hari dan 4 jam dengan volume aktual bak CW yaitu 100,8 m3.

Actions (login required)

View Item