Pradhana, Donny Himawan Surya (2015) “Analisa Ketahanan Material Stainless Steel 316 L, 316 TI dan 904L Terhadap Pengaruh Konsentrasi Ammonium Sulfat (NH4)2SO4 pada Proses Korosi Dillution Pipe dengan Variasi Temperatur (Stusi Kasus pada Unit ZA PT. Petrokimia Gresik)”. Diploma thesis, POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Ammonium sulfat (NH4)2SO4 (Zwavelzure Amoniak) merupakan salah satu produk yang dihasilkan PT. Petrokimia Gresik. Permasalahan yang paling dihindari dalam industri kimia salah satunya yaitu korosi. Fakta yang terjadi pada reaktor R.5401 unit ZA PT. Petrokimia Gresik terjadi beberapa pergantian material dilution pipe akibat korosi. Stainless steel jenis 316L dan 316Ti merupakan material yang digunakan, mengalami degradasi material hingga bagian dalam berupa Polytetraflouroethylene (PTFE atau Teflon) terlihat. Tugas Akhir ini mengetengahkan pengujian untuk menguji ketahanan material stainless steel SS 316L, SS 316Ti serta SS 904L sebagai material yang direkomendasikan untuk material pengganti terhadap pengaruh konsentrasi ammonium sulfat (NH4)2SO4 pada proses korosi dilution pipe dengan menggunakan variasi temperatur. Pengujian ini menggunakan metode Immersion Corrosion Test dengan material yang digunakan untuk spesimen yaitu SS 316L, SS 316Ti dan SS 904L yang memiliki luas permukaan 31.632 cm 2 hingga 35.0362 cm 2 . Variabel pada pengujian ini yaitu temperatur 90˚C, 100 ˚C dan 110˚C serta konsentrasi ammonium sulfat (NH4)2SO4 33%, 50% dan 70%. Pengujian dilakukan dalam waktu total untuk pengujian 720 jam (1 bulan). Hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa material SS 316L menjadi material yang mempunyai ketahanan terhadap larutan ammonium sulfat NH4)2SO4 yang paling rendah dibandingkan material uji lainnya. Material SS 904L sebagai material rekomendasi pengganti dilution pipe memiliki ketahanan terhadap konsentrasi ammonium sulfat paling baik. Untuk material SS 316Ti ketahanan terhadap larutan ammonium sulfat sedikit lebih tinggi dibandingkan SS 316L namun masih lebih rendah dibandingkan material SS 904L. Laju korosi yang didapatkan mengalami peningkatan nilai di setiap penambahan temperatur pada setiap material uji. Hal ini dapat disimpulkan bahwa setiap peningkatan temperatur yang diujikan sebagai variasi, mempengaruhi tinggi rendahnya laju korosi (corrosion rate). Kata kunci: Ammonium sulfat NH4)2SO4, stainless steel, SS 316L, SS 316Ti, SS 904L, temperatur, konsentrasi, laju korosi ABSTRACT Ammonium sulfate (NH4) 2SO4 (Zwavelzure Ammonia) is one of the products produced by PT. Petrokimia Gresik. The most avoided problems in the chemical industry one that is corrosion. Facts that occurred at the reactor unit R.5401 ZA PT. Petrokimia Gresik happened several changes of material dilution pipe due to corrosion. Stainless steel type 316L and 316Ti is used material, degraded material to the inside of the form Polytetraflouroethylene (PTFE or Teflon) visible. This final project presents the material testing to test the durability of stainless steel SS 316L, SS 904L SS 316Ti as well as materials that are recommended for replacement material to the effect of the concentration of ammonium sulfate (NH4)2SO4 on dilution pipe corrosion process using temperature variations. This test method Immersion Corrosion Test with the material used for the specimen that is SS 316L, 904L SS and SS 316Ti which has a surface area of 31.632 cm 2 until 35.0362 cm 2 . The variable in this test is 90°C temperature, 100°C and 110°C, and the concentration of ammonium sulfate (NH4)2SO4 33%, 50% and 70%. Tests conducted in a total time of 720 hours for testing (1 month). The test results can be concluded that the SS 316L material into material that has resistance to a solution of ammonium sulfate (NH4)2SO4 is the lowest compared to other test materials. SS 904L material as a substitute material recommendations dilution pipe has resistance to the concentration of ammonium sulfate nicest. For SS 316Ti material resistance to a solution of ammonium sulfate was slightly higher than SS 316L but still lower than SS 904L material. Corrosion rate obtained an increase in the value of any additions to the temperature at each test material. It can be concluded that any increase in temperature tested as a variation, affecting high and low corrosion rate (corrosion rate). Keywords: Ammonium sulfat NH4)2SO4, stainless steel, SS 316L, SS 316Ti, SS 904L, temperature, consentrtion, corrosion rate
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Jurusan Teknik Permesinan Kapal > D4 Teknik Perpipaan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@ppns.ac.id |
Date Deposited: | 10 Sep 2018 04:59 |
Last Modified: | 10 Sep 2018 04:59 |
URI: | http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/498 |
Actions (login required)
View Item |