PEMURNIAN PELUMAS BEKAS PADA INDUSTRI GALANGAN KAPAL MENGGUNAKAN METODE ACID-CLAY TREATMENT (ASAM SULFAT DAN BENTONIT)

Khoironi, M. Miftah (2022) PEMURNIAN PELUMAS BEKAS PADA INDUSTRI GALANGAN KAPAL MENGGUNAKAN METODE ACID-CLAY TREATMENT (ASAM SULFAT DAN BENTONIT). Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 1018040042 - M. Miftah Khoironi - Pemurnian Pelumas Bekas pada Industri Galangan Kapal Menggunakan Metode i Acid-Clay Treatment _i (Asam Sulfat dan Bentonit).pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Industri galangan kapal merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah pelumas sebesar ±64.800 liter per tahun. Berdasarkan PP No. 101 Tahun 2014 limbah pelumas bekas termasuk limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3). Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 diharuskan untuk mengelola limbah tersebut. Pemurnian merupakan salah satu solusi untuk memurnikan pelumas agar dapat dimanfaatkan kembali. Penelitian ini menggunakan metode acidclay treatment dengan asam sulfat sebagai asam kuat dan bentonit sebagai adsorben. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis konsentrasi optimum asam sulfat, bentonit dan lama pengendapan terhadap variabel terikat. Parameter yang digunakan sebagai variabel terikat yaitu densitas, viskositas kinematik, warna serta 2 parameter pendukung TAN dan kandungan logam Fe. Variasi yang digunakan konsentrasi asam sulfat 5%, 8% dan 10%, Konsentrasi bentonit 30 dan 10% serta lama pengendapan 14 dan 21 hari. Didapatkan hasil optimum dengan variasi asam sulfat 10%, bentonit 50% dan lama pengendapan 21 hari. Hasil penelitian menghasilkan pelumas dengan densitas 0,8546 g/ml, viskositas kinematik 147,3713 cSt, warna 6,0; TAN 2,461 mg KOH/g dan kandungan logam Fe 45,3 ppm. Pelumas yang dihasilkan memenuhi beberapa standar parameter antara lain viskositas kinematik dan TAN, namun belum memenuhi standar untuk parameter densitas, kandungan logam Fe dan warna.

Actions (login required)

View Item