PENGARUH PENGGUNAAN AIR LAUT DAN AIR TAWAR SEBAGAI MEDIA CURING TERHADAP KUAT TEKAN BETON PEMANFAATAN COPPER SLAG SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN

Rachmadani, Faa’iz Samanta (2022) PENGARUH PENGGUNAAN AIR LAUT DAN AIR TAWAR SEBAGAI MEDIA CURING TERHADAP KUAT TEKAN BETON PEMANFAATAN COPPER SLAG SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 1018040037 - Faa'iz Samanta Rachmadani - Pengaruh Penggunaan Air Laut dan Air Tawar sebagai Media i Curing _i Terhadap Kuat Tekan Beton Pemanfaatan i Copper Slag _i Sebagai Subtitusi Semen.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Industri pemurnian dan peleburan tembaga menghasilkan limbah berupa copper slag yang menurut PP 22 Tahun 2021 dikategorikan sebagai limbah B3. pada tahun 2021 copper slag yang dihasilkan oleh PT. Smelting Gresik sebanyak 655.000 Ton per-tahun yang belum optimal pemanfaatannya. Penelitian ini dilakukan pemanfaatan limbah copper slag sebagai bahan substitusi semen pada beton. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan substitusi limbah sebesar 0%, 15%, 20%, dan 25% terhadap berat semen. Perencanaan mix desain menggunakan SNI 03-2834-2000 dengan f’c sebesar 30 MPa dan Fas sebesar 0,45 dan dilakukan curing dengan air laut dan air tawar selama 7 hari dan 28 hari. kuat tekan yang didapatkan pada umur beton 28 hari dari substitusi copper slag 0%, 15%, 20%, dan 25% yaitu 30,10 MPa; 31,06 MPa; 31,94 MPa; dan 28,45 MPa pada curing air tawar dan 28,04 MPa; 28,18 MPa; 29,49 MPa; dan 27,35 Mpa pada air laut. Kuat tekan pada curing air tawar memiliki kuat tekan lebih tinggi dibandingkan kuat tekan pada curing air laut. Hasil TCLP kadar Pb pada copper slag sebesar 0,311 mg/L dan pada beton substitusi copper slag 20% sebesar 0,042 mg/L yang telah memenuhi baku mutu menurut PP No.22 Tahun 2021.

Actions (login required)

View Item