PENGARUH PROSES FERMENTASI DAN ADSORBSI DALAM PEMBUATAN BIOETANOL DARI AIR LIMBAH PENCUCIAN TANGKI DISSOLVING INDUSTRI KECAP

Fatoni, Achmad (2022) PENGARUH PROSES FERMENTASI DAN ADSORBSI DALAM PEMBUATAN BIOETANOL DARI AIR LIMBAH PENCUCIAN TANGKI DISSOLVING INDUSTRI KECAP. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 1018040003 - Achmad Fatoni - Pengaruh Proses Fermentasi dan Adsorbsi dalam Pembuatan Bioetanol dari Air Limbah Pencucian Tangki i Dissolving _i Industri Kecap .pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Air limbah pencucian tangki dissolving di industri kecap harus diolah karena memiliki kadar Chemical Oxygen Demand (COD) sebesar 299.999,99 mg/l. Pengolahan dapat dilakukan dengan memanfaatkannya menjadi energi terbarukan seperti bioetanol, karena air limbah tersebut mengandung 7,55% glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan air limbah pencucian tangki dissolving sebagai bahan baku pembuatan bioetanol melalui tiga tahap, yaitu fermentasi, distilasi, dan adsorbsi menggunakan adsorben silika gel yang terbuat dari limbah botol kaca di industri kecap. Morfologi serta luas permukaan adsorben silika gel dianalisis menggunakan SEM-EDX dan BET. Penelitian ini menggunakan variasi ketika proses fermentasi dan proses adsorbsi. Variasi proses fermentasi yaitu pH sebesar 3 dan 4,5; berat ragi sebanyak 0 gram, 2 gram, 5 gram, dan 8 gram; serta waktu fermentasi selama 4 hari, 7 hari, dan 10 hari. Variasi proses adsorbsi yaitu waktu perendaman selama 40 menit, 60 menit, dan 80 menit. Berdasarkan hasil uji GC-MS, sampel dengan pH awal 3 yang ditambahkan 5 gram ragi dalam waktu fermentasi 7 hari menghasilkan kadar etanol tertinggi sebesar 39,8±9,9%v/v. Adsorben silika gel teraktivasi dapat meningkatkan kadar etanol, karena jumlah porinya lebih banyak serta luas permukaannya sebesar 231,851 m 2 /g. Berdasarkan hasil uji GC-MS, waktu adsorbsi selama 60 menit mampu meningkatkan kadar etanol menjadi 72,0±1,1%v/v.

Actions (login required)

View Item