ANALISIS PERBANDINGAN METODE EXPAND - WELDING DAN WELDING - EXPAND DENGAN VARIASI PERSENTASE EXPAND PADA SAMBUNGAN TUBE TO TUBESHEET TERHADAP STRUKTUR MIKRO, MAKRO, DAN NILAI KEKERASAN

Prayitno, Satrio Adi (2022) ANALISIS PERBANDINGAN METODE EXPAND - WELDING DAN WELDING - EXPAND DENGAN VARIASI PERSENTASE EXPAND PADA SAMBUNGAN TUBE TO TUBESHEET TERHADAP STRUKTUR MIKRO, MAKRO, DAN NILAI KEKERASAN. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0718040013 - Satrio Adi Prayitno - Analisis Perbandingan Metode i Expand – Welding _i dan i Welding – Expand _i dengan Variasi Persentase i Expand _i pada Sambungan i Tube to Tubesheet _i terhadap Struktur Mikro, Makro, d.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Heat exchanger merupakan peralatan berupa Shell dan Tube yang berfungsi untuk memanaskan air umpan sebelum masuk ke boiler. Bagian utama heat exchanger adalah shell, head, tube bundle, nozzle. Pada bagian tube dan tubesheet dapat dilakukan sambungan dengan cara welding, expand, dan gabungan expand dan welding. Proses gabungan expand dan welding dapat dilakukan dengan expand terlebih dahulu ataupun welding terlebih dahulu. Adapun untuk persentase expand yang disyaratkan maksimal pada material carbon steel adalah 8%. Sehingga pada saat penulis menemukan adanya persentase expand yang melebihi standard yaitu 12% maka dilakukan penelitian berikut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah variasi expanding 8% - welding, expanding 12% - welding, welding – expanding 8%, dan welding – expanding 12%. Menggunakan material tube SA-179 dan tubesheet SA266 Gr 2N. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh terhadap struktur mikro, makro, dan nilai kekerasan. Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah struktur mikro pada daerah HAZ dan weld metal didapatkan struktur yang lebih rapat pada variasi welding – expanding. Nilai kekerasan pada daerah HAZ tube dan tubesheet serta weld metal didapatkan nilai tertinggi pada variasi welding – expanding 12% sebesar 171 Kgf/mm², 165 Kgf/mm², dan 236 Kgf/mm² dan terendah pada variasi expanding 8% - welding dengan nilai kekerasan sebesar 130 Kgf/mm², 133 Kgf/mm², dan 202 Kgf/mm². Dengan batasan nilai kekerasan pada masing – masing daerah adalah 220 Kgf/mm², maka variasi expanding 8% - welding dan expanding 12% - welding dapat menjadi rekomendasi

Actions (login required)

View Item