PENGARUH PENAMBAHAN DOUBLE INJECTOR DENGAN PROGRAMMABLE ECU PADA PERFORMANSI DUAL FUEL SYSTEM PERTAMAX-BUTANOL PADA SI ENGINE

Ramadhan, Andi Fauzie (2022) PENGARUH PENAMBAHAN DOUBLE INJECTOR DENGAN PROGRAMMABLE ECU PADA PERFORMANSI DUAL FUEL SYSTEM PERTAMAX-BUTANOL PADA SI ENGINE. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0318040055 - Andi Fauzie Ramadhan - Pengaruh Penambahan i Double Injector _i Menggunakan i Programmable ECU _i dengan i Dual Fuel System _i Pertamax-Butanol terhadap Performa i SI Engine _i .pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Tingginya volume kendaraan setiap tahunnya mengalami peningkatan yang menyebabkan bertambahnya penggunaan bahan bakar fosil. Perlu adanya energi alternatif yang mampu mengganti bahan bakar bensin dan mampu meningkatkan performa mesin. Karena itu beberapa negara melakukan penelitian mendalam terhadap Butanol sebagai bahan bakar alternatif untuk transportasi darat. Butanol mampu mereduksi emisi CO dan HC. Hal ini menyebabkan proses pembakaran dalam silinder lebih baik. Namun variasi ignition timing harus diatur menggunakan programmable ECU. Pada penelitan sebelumunya pengaruh penambahan Butanol sebagai campuran bahan bakar premium terhadap torsi dan daya mesin bensin dengan sistem egr yang menghasilkan daya meningkat 15,6 kW. Pada penelitian ini berfokus pada pengaruh variasi ignition timing dengan dual injector pertamax-Butanol pada motor empat langkah terhadap performa dan emisi mesin. Variasi ignition timing dilakukan dengan memajukan sudut pengapian dari standar menjadi 2° maju dari standart, dan 4° maju dari standart. Hasil pengujian torsi maksimal, perhitungan konsumsi bahan bakar spesifik minimal, dan efisiensi termal efektif maksimal yang dihasilkan sebesar 25,34 Nm, 51 g/kwh, 38,42% pada sudut pengapian standart. Hasil pengujian variasi yang terbaik dicapai pada kondisi sudut pengapian 2° maju dari standart dalam kondisi dual fuel system pertamax-Butanol. Daya yang dihasilkan meningkat 4% 14,5 Hp, torsi yang dihasilkan meningkat 46% menjadi 37,04 Nm, kandungan CO turun 20% menjadi 5, kandungan CO 2 ix turun 32%, kandungan O 2 naik 172% menjadi 9.23 dan kandungan HC turun 16%.

Actions (login required)

View Item