RANCANG BANGUN SISTEM PENGUJI KEBOCORAN BOTOL PLASTIK BERBASIS PLC SECARA ONLINE

Maghfiroh, Rizky Laila (2021) RANCANG BANGUN SISTEM PENGUJI KEBOCORAN BOTOL PLASTIK BERBASIS PLC SECARA ONLINE. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0917040018 - Rizky Laila Maghfiroh - Rancang Bangun Sistem Penguji Kebocoran Botol Plastik Berbasis PLC secara (i)Online (_i).pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Kebocoran pada botol plastik merupakan masalah yang perlu diperhatikan. Banyak faktor yang memengaruhi kebocoran pada kemasan botol, diantaranya karena perawatan dan perbaikan yang tidak berkelanjutan, material pembuat plastik, dan lingkungan industri, sehingga isi atau produk dari dalam botol tersebut dapat berkurang dan terjadi kerusakan. Oleh karena itu, penulis membuat rancangan sistem yang dapat mendeteksi kebocoran dari kemasan botol plastik hanya dalam waktu 4 detik untuk sekali proses pengujian, mencatat banyaknya produk yang baik dan buruk dalam sekali produksi, dan mendapatkan prosentase Total Productive Maintenance (TPM) menggunakan perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk mengetahui prosentase efektivitas dari sistem penguji kebocoran botol plastik. Sensor pressure transmitter TPS20-G22F8 yang digunakan pada perancangan Tugas Akhir ini memiliki tingkat akurasi sebesar 100% dalam menguji kebocoran pada botol plastik. Sistem yang dirancang pada Tugas Akhir ini menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) sebagai controller serta Human Machine Interface (HMI) yang digunakan untuk menjalankan dan memonitoring sistem. Pada perancangan sistem ini didapatkan persentase rata-rata availability sebesar 90,54%, performance of efficiency sebesar 98,11% dan rate of quality product sebesar 97,85% dengan error yang didapatkan dari perbandingan sistem dengan perhitungan manual sebesar 0,01% dalam 12 kali pengujian. Hasil dari perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE) selanjutnya digunakan sebagai bahan untuk melakukan analisa Total Productive Maintenance (TPM). Didapatkan sebuah kesimpulan bahwa sistem ini memiliki tingkat efektifitas sebesar 86,84% dibuktikan dengan perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan faktor terbesar yang mengakibatkan kerugian yaitu downtime losses terutama pada proses setup/adjustment dengan nilai prosentase kerugian rata-rata sebesar 9,9% dibuktikan dengan analisa perhitungan Total Productive Maintenance (TPM).

Actions (login required)

View Item