ANALISIS PERBEDAAN VARIASI ROOT GAP DAN POSISI PENGELASAN TERHADAP NILAI KETANGGUHAN PADA DAERAH PENGELASAN KRITIS

Rofi’uddin, Dimas (2021) ANALISIS PERBEDAAN VARIASI ROOT GAP DAN POSISI PENGELASAN TERHADAP NILAI KETANGGUHAN PADA DAERAH PENGELASAN KRITIS. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0717040048 - Dimas Rofi'uddin - Analisis Perbedaan Variasi _i_Root Gap__i_ dan Posisi Pengelasan Terhadap Nilai Ketangguhan Pada Daerah Pengelasan Kritis.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

Dalam pengerjaan steel structure parameter pengelasan sangat diperhatikan, salah satunya adalah lebar root gap dan posisi pengelasan karena merupakan essential variable dalam proses pengelasan. Namun pada saat proses pengerjaan, masih banyak yang mengabaikan kedua variable tersebut. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis pengaruh perbedaan posisi pengelasan dan jarak gap terhadap struktur mikro dan sifat mekanik khusunya nilai ketangguhan pada daerah pengelasan kritis. Proses pengelasan menggunakan FCAW dengan variasi root gap 3 mm, 5 mm dan 8 mm serta posisi pengelasan 2G dan 3G. Hasil metalografi menunjukkan persentase kadar perlit terendah di daerah weld metal pada variasi posisi pengelasan 2G dengan root gap 3 mm sebesar 45,398 %. Sedangkan nilai persentase kadar perlit tertinggi terdapat pada variasi posisi pengelasan 3G dengan root gap 8 mm sebesar 62,803 % dan hasil dari pengujian Impact juga menunjukkan nilai ketangguhan tertinggi di daerah weld metal dan HAZ terdapat pada variasi posisi pengelasan 2G dengan jarak root 3 mm berturutturut sebesar 145,67 J dan 143,83 J, serta nilai terendah terdapat pada variasi posisi 3G dengan jarak root 8 mm berturut-turut sebesar 128 J dan 132 J. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa semakin lebar root gap maka heat input yang diterima oleh material akan semakin besar sehingga menyebabkan persentase kadar perlit meningkat dan nilai ketangguhannya menurun.

Actions (login required)

View Item