ANALISIS PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PREHEAT DAN GAS PELINDUNG PADA MATERIAL KUNINGAN DENGAN PROSES GAS TUNGSTEN ARC WELDING TERHADAP STRUKTUR DAN SIFAT MEKANIK MATERIAL

AGUNG, BRAMANTYA ALINGGANA PUTRA (2021) ANALISIS PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PREHEAT DAN GAS PELINDUNG PADA MATERIAL KUNINGAN DENGAN PROSES GAS TUNGSTEN ARC WELDING TERHADAP STRUKTUR DAN SIFAT MEKANIK MATERIAL. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0717040016 - Bramantya Alinggana Putra Agung - Analisa Pengaruh Variasi Temperatur (i)Preheat(_i) dan Gas Pelindung Pada Material Kuningan Dengan Proses (i)Gas Tungsten Arc Welding(_i) Terhadap Struktur dan Sifat Mekanik Material.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Kuningan merupakan salah satu material yang sangat sering ditemui didunia perkapalan. Kuningan merupakan salah satu material yang termasuk golongan material tahan korosi namun memiliki kelemahan yaitu sering terjadinya crack pasca pengelasan. Salah satu metode paling efektif serta paling banyak digunakan untuk mencegah crack pasca pengelasan adalah dengan dilakukannya preheating dan realita di lapangan sendiri pengaplikasian preheat dilakukan dengan menggunakan perkiraan pekerja masing - masing industri. Maka daripada itu penelitian kali ini untuk mengetahui hasil dari variasi temperatur preheat dan gas pelindung terhadap material kuningan dengan proses Gas Tungsten Arc Welding serta filler ER-CuSiA dengan pengujian tarik, impak, kekerasan dan metallografi. Dari hasil pengujian tersebut didapatkan nilai kekerasan tertinggi yaitu pada spesimen H1 dengan nilai 121,33 HV sedangkan nilai kekerasan terendah pada spesimen A4 dengan nilai 106,67 HV. Lalu nilai kekuatan tarik tertinggi pada spesimen H1 396,08 N/mm² sedangkan nilai tarik terendah pada spesimen A1 346,764 N/mm². Nilai impak tertinggi pada spesimen A4 0,73 J/mm² sedangkan nilai impak terendah pada spesimen H1 0,587 J/mm². Hasil uji metallografi dapat diamati melalui pengamatan makro bahwa hasil pengelasan mengalami penetrasi yang baik pada spesimen yang dilakukan preheat sedangkan pengamatan secara mikro struktur yang didapat pada penelitian ini terdapat dua fase yaitu α phase dan β phase.

Actions (login required)

View Item