ANALISIS KEKUATAN OPTIMUM STRUKTUR DESAIN PAD EYE DAN SHACKLE TERHADAP SUDUT PENARIKAN MENGGUNAKAN WIRE ROPE SINGLE REELING LAYER PADA PROSES DOCKING MENGGUNAKAN AIRBAG

ROTAMA, AURORA ADE (2021) ANALISIS KEKUATAN OPTIMUM STRUKTUR DESAIN PAD EYE DAN SHACKLE TERHADAP SUDUT PENARIKAN MENGGUNAKAN WIRE ROPE SINGLE REELING LAYER PADA PROSES DOCKING MENGGUNAKAN AIRBAG. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

[img] Text
0717040015 - Aurora Ade Rotama - Analisis Kekuatan Optimum Struktur Desain (i)Pad Eye(_i) dan (i)Shackle(_i) Terhadap Sudut Penarikan Menggunakan (i)Wire Rope Single Reeling Layer(_i) pada Proses (i)Docking(_i) Menggunakan (i)Airbag(_i).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Proses docking merupakan kegiatan rutin yang selalu dilakukan oleh pemilik perusahaan pelayaran ataupun jasa pengangkutan dalam rangka mengecek dan memperbaiki kapal sesuai dengan standart. Ada banyak jenis pengedockan salah satunya adalah proses docking dengan airbag. Dalam pelaksaan docking ini ada beberapa komponen yang menjadi kunci keberhasilan naik atau tidaknya kapal yaitu : airbag, pad eye, shackle, wire rope (sling), kapasitas winch, dan kondisi landasan. Pada tugas akhir ini, akan dilakukan perhitungan kekuatan optimal dari pad eye dan shackle serta menganalisa kekuatan tarik sling pada 3 (tiga) kondisi landasan yaitu lumpur/tanah, beton, dan pasir. Perhitungan ini berdasarkan standart yang digunakan yaitu Bureau Veritas : Rules for the Certification of Lifting Appliances on Board and Offshore Units, Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), ASME B30, dan DNVGL-ST-0377 : Standart for Shipboard Lifting Appliance serta beberapa jurnal. Dari hasil analisa dan perhitungan yang dilakukan dimana objek yang diteliti adalah Tugboat Berau Coal 26 seberat 300 ton, didapatkan hasil bahwa tugboat ini membutuhkan 6~8 airbag dimana jarak antar airbag adalah 2,855 m ~ 3,5 m. Sedangkan untuk shackle yang digunakan adalah diameter 2,5 inch atau 63,5 mm serta desain diameter optimal pad eye yaitu 65 mm dengan ketebalan plat 15 mm. Pada ketebalan plat itu, didapatkan perhitungan nilai kekuatan tarik (F max) desain sambungan las yang dapat diterima adalah sebesar 466,3 ton. Untuk analisa perhitungan kuat tarik sling sendiri didapatkan nilai yang sangat mirip pada masing – masing landasan yaitu : 593,91 ton (1 puli), 871,10 ton (2 puli), 1165,70 ton (3 puli), dan 1444 ton (4 puli).

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: No. Inventaris : 5899/TL-17/2021 Lokasi TA : 403
Uncontrolled Keywords: airbag, shackle, kuat tarik sambungan las, koefisien gesek, sudut penarikan
Subjects: TPL - Teknik Pengelasan > Pengelasan (Welding)
Divisions: Jurusan Teknik Bangunan Kapal > D4 Teknik Pengelasan
Depositing User: Unnamed user with email repository@ppns.ac.id
Date Deposited: 13 Apr 2022 01:35
Last Modified: 13 Apr 2022 01:35
URI: http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/3868

Actions (login required)

View Item View Item