Irkhami, Ricky Lazwar (2015) PENGARUH INTERPASS TEMPERATURE PADA PENGELASAN MATERIAL YANG TELAH MENGALAMI STRAIN HARDENING TERHADAP SIFAT MEKANIK PADA SA 516 Gr. 70 DENGAN MENGGUNAKAN PROSES PENGELASAN SMAW. Diploma thesis, POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.
Full text not available from this repository.Abstract
Dalam pembuatan pressure vessel salah satu proses yang digunakan adalah proses rolling. Pada umumnya proses rolling dapat menaikan kekerasan dan menurunkan ketangguhan pada material dikarenakan terjadinya strain hardening yang menyebabkan adanya perubahan sifat mekanik. Beberapa kasus pengelasan pada material yang mengalami strain hardening kurang memperhatikan interpass temperature. Sering dijumpai karena beberapa proyek membutuhkan waktu yang cepat penyelesaiannya, pengelasan dilakukan dengan cepat sehingga pengelasan keluar dari range interpass temperature yang ditetapkan oleh prosedur. Pada kasus lain terkadang diulur-ulur pengerjaannya sehingga pengelasannya dilakukan dengan santai dan cenderung lebih lama. Dalam penelitian ini digunakan variasi interpass temperature yaitu ruangan (32 0 C), 93 0 C dan 200 0 C untuk mengetahui seberapa besar pengaruh interpass temperature pada hasil lasan serta untuk menghindari kemungkinan terjadinya crack dan memperbaiki sifat mekanik pada material yang mengalami strain hardening setelah proses pelengkungan. Hasil pengujian impact menunjukkan adanya kenaikan harga energi impak pada weld metal dan HAZ, hasil paling tinggi yaitu pada daerah HAZ pada interpass temperature 200 o C dengan nilai 136,33 Joule. Hasil tersebut ditunjang oleh turunnya kekerasan pada sambungan las dengan interpass temperature 200 o C yaitu 164,472 HVN di HAZ, 194,625 HVN di weld metal. Kata kunci : strain hardening, interpass temperature, crack, SMAW, HAZ In the manufacture of pressure vessel one of the processes that is used is the process of rolling. Generally the process of rolling can increase hardness and decrease toughness in the material because the occurrence of the strain hardening the cause the cange in mechanical properties. Some cases of welding in the material that experienced a strain hardening less notice interpass temperature. Often prevail because some projects need time quickly solving the resolution, welding performed quickly so that weldi ng out of range interpass temperature set by the procedure. In other cases sometimes drawling the project so welding performed with casual and tend to be longer. In the study used interpass temperature variation 320C, 930C, and 2000C to find out big the influnce of interpass temperature on the result of welds, as well as to avoid the possibility of crack and repairing mechanical properties in materials that had a strain hardening after rolling proces. The impact test results showed increase in energy prices on the weld metal, highest results in HAZ with interpass temperature 200 o C with 136.33 Joule. These results are supported by the decline in hardness value in the weld joint with reforming temperature 200 o C is 164,472 HVN in HAZ, 194,625 HVN in weld metal.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Jurusan Teknik Bangunan Kapal > D4 Teknik Pengelasan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@ppns.ac.id |
Date Deposited: | 07 Sep 2018 05:39 |
Last Modified: | 07 Sep 2018 05:39 |
URI: | http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/383 |
Actions (login required)
View Item |