ANALISIS KINERJA PROYEK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS DAN CRASH PROGRAM

PRATAMA, MUHAMMAD BAYU (2021) ANALISIS KINERJA PROYEK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS DAN CRASH PROGRAM. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 1117040007 - Muhammad Bayu Pratama - Analisis Kinerja Proyek Pengembangan Perangkat Lunak Menggunakan Metode _i_Earned Value Analysis__i_ dan _i_Crash Program__i_ (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

PT. Duta Media Cipta (PT DMC) merupakan perusahaan control system dan IT yang berfokus pada jasa pelayanan pengadaan, pemeliharaan, dan perbaikan peralatan kapal baik bagian mekanik maupun elektrik. Berdasarkan analisis SWOT didalam internal dan eksternal perusahaan dapat diperoleh bahwa yang menjadi strategi utama PT DMC adalah strategi diversifikasi yang berada pada kuadran 2, dimana meskipun perusahaan menghadapi berbagai ancaman, perusahaan masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang dapat diterapkan adalah menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang jangka Panjang. Pada bulan Desember 2021 PT DMC mengembangkan sebuah proyek perangkat lunak, perencanaan proyek perangkat lunak seharusnya mencapai 100% tetapi realisasinya hanya 84,28%. Analisa biaya dan waktu agar perusahaan tidak mengalami kerugian menggunakan metode Earned Value Analysis (EVA). Hasil perhitungan pada akhir minggu ke 22, Kinerja jadwal proyek (SPI) sebesar 0,84 menunjukkan bahwa proyek mengalami keterlambatan sebesar 15,72% % dari rencana awal proyek yang direncanakan sebesar 100% dengan realisasi pekerjaan 84,28%. Dari kinerja biaya angka (CPI) sebesar 0,92 menunjukkan bahwa biaya yang telah dikeluarkan lebih besar dari anggaran rencana yang telah dikerjakan, untuk biaya total proyek (ETC) sebesar Rp120.343.427 untuk (EAC) sebesar Rp765.543.427, Kondisi di mana waktu penyelesaian proyek mengalami keterlambatan proyek harus diantisipasi dengan memprediksi progres proyek di waktu selanjutnya, yaitu dengan cara menghitung (TE), perkiraan penyelesaian proyek di mana durasinya bertambah dari rencana 22 minggu menjadi 26,10 atau 26 minggu. Percepatan durasi proyek untuk diperoleh hasil waktu optimum percepatan durasi proyek dari 253 hari menjadi 201 hari, dari 7 literasi percepatan durasi proyek didapatkan penambahan biaya sebesar Rp638.766.016 beserta denda sebesar Rp35.847.900 sehingga didapatkan total biaya sebesar Rp674.613.916.

Actions (login required)

View Item