ANALISIS KEGAGALAN PADA FURNACE DAN HEAT EXCHANGER DALAM CRUDE DISTILLATION UNIT (CDU) DI PPSDM MIGAS MENGGUNAKAN METODE FMEA DAN FTA

SALSABILA, GENGGAM JODIE (2021) ANALISIS KEGAGALAN PADA FURNACE DAN HEAT EXCHANGER DALAM CRUDE DISTILLATION UNIT (CDU) DI PPSDM MIGAS MENGGUNAKAN METODE FMEA DAN FTA. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

[img] Text
0517040006 - Genggam Jodie Salsabila - Analisis Kegagalan pada i Furnace _i dan i Heat Exchanger _i Dalam i Crude Distillation Unit _i (CDU) di PPSDM Migas Menggunakan Metode FMEA dan FTA .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Produksi pengolahan crude oil dari PT. Pertamina EP Asset 4 Field Cepu menjadi produk Pertasol CA, Pertasol CB, Pertasol CC, Solar, dan residu digunakan sarana dari unit kilang adalah tangki minyak mentah dan produk, furnace, heat exchanger, kolom fraksinasi, stripper, cooler, condenser, dan pompa. Furnace dan heat exchanger merupakan mesin utama pada produksi pengolahan crude oil, fungsi dari furnace sendiri yaitu digunakan sebagai tempat pemanasan crude oil. Sedangkan dari heat exchanger berfungsi sebagai penukar panas antara minyak mentah yang akan masuk furnace dengan residu atau solar yang akan masuk cooler. Salah satu kegagalan yang terjadi adalah tube pecah pada furnace yang dapat membahayakan pekerja maupun alat disekitar area kerja. Penelitian ini menggunakan metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA). Metode FMEA digunakan untuk mengidentifikasi kegagalan pada komponen Furnace dan Heat Exchanger serta menghitung nilai Risk Priority Number (RPN). Kemudian ditentukan komponen kritis Furnace dan Heat Exchanger dengan menggunakan diagram paretto. Failure mode dari diagram paretto dijadikan top event pada analisis FTA untuk menentukan basic event dan minimal cutset. Hasil analisis FMEA pada Furnace didapatkan 8 mode kegagalan dan pada Heat Exchanger didapatkan 9 mode kegagalan. Selanjutnya dicari komponen kritis menggunakan diagram paretto dan didapatkan 4 komponen kritis yang selanjutnya dicari akar penyebab kegagalan menggunakan FTA. Top event pada FTA didapat dari penentuan komponen kritis menggunakan diagram paretto. Hasil analisis menggunakan FTA didapatkan basic cause pada tiap top event, selanjutnya diberikan pengendalian/rekomendasi menggunakan hirarki pengendalian dengan disesuaikan jenis basic cause dari masing-masing top event agar kegagalan pada Furnace dan Heat Exchanger dapat diminimalisir.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: No. Inventaris : 5764/K3-17/2021 Lokasi TA : 795
Uncontrolled Keywords: Crude oil, FMEA, FTA, Furnace, Heat Exchanger
Subjects: K3 - Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja > Ergonomi Industri dan dan Kehandalan Manusia (Industrial Ergonomic and Human Reability)
Divisions: Jurusan Teknik Permesinan Kapal > D4 Teknik Keselamatan dan Kesehatan kerja
Depositing User: Unnamed user with email repository@ppns.ac.id
Date Deposited: 15 Jan 2022 06:17
Last Modified: 15 Jan 2022 06:17
URI: http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/3723

Actions (login required)

View Item View Item