STANDARISASI SISTEM PENTANAHAN BENGKEL MEKANIK PPNS SEBAGAI PENUNJANG PROGRAM SMK3 DI PPNS

WICAKSONO, CHELVIN BHAYU (2021) STANDARISASI SISTEM PENTANAHAN BENGKEL MEKANIK PPNS SEBAGAI PENUNJANG PROGRAM SMK3 DI PPNS. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0417040057 - Chelvin Bhayu Wicaksono - Standarisasi Sistem Pentanahan Bengkel Mekanik PPNS Sebagai Penunjang Program SMK3 di PPNS.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Sistem pentanahan adalah sistem pengamanan dasar yang digunakan untuk menghindari terjadinya kecelakaan akibat adanya sengatan arus listrik yang disebabkan oleh buruknya isolasi pada peralatan. Pentanahan merupakan salah satu faktor penting dalam proteksi keselamatan listrik. Besar tahanan maksimum yang dipersyaratkan adalah < 5Ω berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. 02/MEN/1989. Salah satu faktor yang mempengaruhi nilai tahanan pentanahan yakni strukur tanah, temperatur, kandungan air dalam tanah, serta kandungan kimia dalam tanah. Penelitian ini dilakukan di bengkel mekanik Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya yang bertujuan untuk mencegah terjadinya gangguan pada jaringan listrik dan peraltan listrik serta mencegah mahasiswa bersentuhan langsung maupun tidak langsung dengan bagian yang beraliran listrik. Analisis menggunakan metode perbandingan yang mengacu dengan standar PUIL 2011. Sistem pentanahan pada bengkel mekanik sangat penting karena bengkel mekanik sangat penting keberadaanya guna menunjang kegiatan akademika di dalam PPNS sehingga sistem pentanahan di rancang sesuai dengan standar PUIL. Manfaat sistem pentanahan (Grounding) yang distandarkan adalah mencegah terjadinya kegagalan sistem, rusaknya peralatan listrik, serta menjamin keselamatan mahasiswa didalam area gedung. Nilai Grounding pada saat pengukuran diperoleh yaitu bengkel perkakas, 4,7 Ω, bengkel las 8,47Ω, bengkel cnc 3,17Ω , bengkel selatan 3,86 Ω.

Actions (login required)

View Item