Rancang Bangun Sistem Monitoring dan Proteksi Motor 3 Fasa Pada Exhaust Blower di PT. X Berbasis IoT

Renaldi, Muhammad Iqbal (2021) Rancang Bangun Sistem Monitoring dan Proteksi Motor 3 Fasa Pada Exhaust Blower di PT. X Berbasis IoT. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0418030007 - Muhammad Iqbal Renaldi - Rancang Bangun Sistem i Monitoring _i dan Proteksi Motor 3 Fasa Pada i Exhaust _i i Blower _i di PT. X Berbasis IoT.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Motor induksi 3 fasa memiliki beberapa keunggulan diantaranya, energi lebih besar, arus lebih ringan, dan mudah disesuaikan. Akan tetapi dalam pengoperasian motor induksi 3 fasa sering mengalami masalah terlebih yang diaplikasikan pada exhaust blower, besarnya kinerja serta waktu pengoperasian yang dilakukan secara kontinu mengakibatkan motor tersebut mengalami kelebihan panas atau overheat dan dalam waktu tertentu mengakibatkan motor tersebut mengalami kerusakan. Untuk mencegah terjadinya overheat, diperlukan adanya tindakan monitoring dan proteksi secara kontinu dan otomatis, sehingga dapat terhinar dari kerusakan. Dari permasalahan yang sudah dijelaskan, dibuatlah sistem monitoring dan proteksi motor 3 fasa berbasar IoT (Internet of Things). Dengan sensor CT yang digunakan sebagai pembaca arus, sensor DS18B20 yang digunakan sebagai pembaca suhu. sensor ZMPT101B yang digunakan sebagai pembaca tegangan, dan sensor optocoupler yang berfungsi sebagai pembaca kecepatan putaran motor dimana hasilnya akan ditampilkan pada LCD dan aplikasi Blynk, ketika suhu yang terbaca sudah mencapai atau melebihi setting point yang sudah ditentukan yaitu 40°C motor akan mati secara otomatis dengan cara memutus aliran arus pada kontaktor menggunakan Modul Relay dan ketika suhu motor sudah kembali normal yaitu 35°C motor akan kembali menyala secara otomatis. Dengan tujuan dapat meminimalisir terjadinya kerusakan pada motor. Pada pengujian sistem monitoring dan proteksi motor dibagi menjadi 3 tahap, motor akan diberi beban dengan berat 0, 1,5kg dan 3,5kg yang dihubungkan dengan vanbelt, dengan 3 kondisi tersebut motor akan mengalami perubahan suhu dengan rentang waktu yang berbeda-beda. Persentase error sensor DS18B20 terhadap Termometer pada sistem ini sebesar 1,02%, persensatse error sensor Optocoupler terhadap Tachometer pada sistem ini sebesar 2,8%, persentase error sensor CT pada sistem ini memiliki tiga buah nilai yaitu 4,7% (IR), 3,9% (IS), 4,8% (IT), persentase error sensor ZMPT101B terhadap voltmeter pada sistem ini memiliki tiga buah nilai yakni sebesar 1,7% (VR-N), 1,7%(VS-N), 2,8(VT-N).

Actions (login required)

View Item