MAHENDRA, M ILHAM DHARMA (2021) ANALISA KEEFEKTIFAN KOMPRESOR LISTRIK DIBANDINGKAN KOMPRESOR DIESEL UNTUK MENGISI BALON AIRBAG DALAM PROSES UNDOCKING KAPAL TONGKANG DI PT KUKAR MANDIRI SHIPYARD. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
Text
0218030023 - M. Ilham Dharma Mahendra - Analisa Keefektifan Kompresor Listrik Dibandingkan Kompresor Diesel Untuk Mengisi Balon i Airbag _i Dalam Proses i Undocking _i Kapal Tongkang Di PT. Kukar Mandiri Shipyard.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Sebagai salah satu Negara dengan Lautan yang luas bahkan terdapat sungai-sungai yang besar, Indonesia sangat membutuhkan transportasi laut. Dalam pengaplikasiannya proses pemindahan barang dari satu tempat ke tempat lain membutuhkan alat transportasi yaitu Kapal. Di PT Kukar Mandiri Shipyard yang berlokasi di Kutai Kartanegara Kalimantan timur ini memfasilitasi pembuatan dan juga reparasi kapal yang khususnya menyusuri di Perairan Sungai Mahakam.. Di PT KMS sendiri reparasi yang sering dilakukan salah satunya pada kapal tongkang yang biasa mengangkut batubara. Sebelum melakukan proses reparasi tentunya kapal tongkang yang sudah selesai administrasinya akan di persiapkan untuk penaikan atau proses docking. Proses docking-undocking kapal adalah salah satu proses penting karena ketika kapal perlu dilakukan reparasi di area underwater maka kapal harus berada di daratan untuk meminialisir resiko kecelakaan kerja. Prosedur docking di PT KMS sendiri khususnya tongkang menggunakan sistem Airbag. Pada pengoperasiannya Airbag harus tetap dijaga tekanannya secara stabil diangka 7 bar agar tetap bisa menahan kapal sampai di titik dock yard yang diinginkan. Pengisian udara pada airbag ini sendiri menggunakan 2 sistem, kompresor diesel dan kompresor listrik. Akan tetapi kompresor diesel sudah jarang sekali digunakan karena dinilai kurang efektif untuk tetap menahan tekanan dalam airbag, karena jumlah airbag yang banyak dan kondisi airbag yang tidak 100% sempurna jadi mengakibatkan airbag mudah turun tekanannya jika tidak di isi terus dengan udara. Dan kompresor diesel di PT KMS sendiri sering mengalami trouble dalam setiap beroperasi jadi tidak bisa maksimal dalam mengisi udara dan perawatannya pun cukup mahal. Sedangkan kompresor listrik lebih bisa menjaga tekanan udara karena memiliki tabung penyimpanan udara dengan tekanan 10 bar dan memiliki banyak nozzle yang bisa di tancapkan ke airbag yang mudah menurun tekanannya. Sehingga memakai kompresor listrik dinilai lebih efektif dan efisien dari segi biaya dan masalah yang di timbulkan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | No. Inventaris : 5529/SB-18/2021 Lokasi TA 334 |
Uncontrolled Keywords: | Airbag, Kompresor, Biaya |
Subjects: | SB - Teknik Bangunan Kapal > Inspeksi Kapal (Ship Inspection) |
Divisions: | Jurusan Teknik Bangunan Kapal > D3 Teknik Bangunan Kapal |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@ppns.ac.id |
Date Deposited: | 24 Dec 2021 03:29 |
Last Modified: | 24 Dec 2021 03:29 |
URI: | http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/3474 |
Actions (login required)
View Item |