REDESAIN SISTEM MONITORING DAN PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF KONVENSIONAL MENJADI SISTEM OTOMATIS BERBASIS ARDUINO MENGGUNAKAN STANDAR NFPA PADA PERUSAHAAN PETIKEMAS

MANDASARI, DINA (2020) REDESAIN SISTEM MONITORING DAN PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF KONVENSIONAL MENJADI SISTEM OTOMATIS BERBASIS ARDUINO MENGGUNAKAN STANDAR NFPA PADA PERUSAHAAN PETIKEMAS. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0516140136 - Dina Mandasari - SISTEM MONITORING KEBAKARAN SERTA PEMADAMAN AKTIF OTOMATIS BERBASIS ARDUINO.pdf Restricted to Repository staff only Download (637kB)

Abstract

Proses redesain pada sistem monitoring konvensional di kantor Perusahaan Petikemas. Sistem pada umumnya sering terjadi alarm palsu (contohnya alarm berbunyi akibat asap rokok) dimana nantinya akan terjadi non efisiensi pada pekerjaan. Sistem pada umumnya springkler bekerja apabila tabung raksa pecah akibat panas api. Pada sistem yang saya desain terjadinya alarm palsu akan berkurang secara drastis karena menggunakan lebih dari satu sensor dan springkler langsung bekerja apabila kebaran terdeteksi. Proses redesain pada sistem monitoring konvensional di kantor Perusahaan Petikemas. Sistem pada umumnya sering terjadi alarm palsu (contohnya alarm berbunyi akibat asap rokok) dimana nantinya akan terjadi non efisiensi pada pekerjaan. Sistem pada umumnya springkler bekerja apabila tabung raksa pecah akibat panas api. Pada sistem yang akan di desain terjadinya alarm palsu akan berkurang secara drastis karena menggunakan lebih dari satu sensor dan springkler langsung bekerja apabila kebaran terdeteksi.ada pun fungsi untuk perusahaan adalah mendeteksi dini kebakaran dan melakukan aksi pemadaman langsung, mencegah meluasnya kebakaran yang terjadi di satu titik dan mampu merubah sistem pencegahan kebakaran menjadi lebih efisien. Hasil dari Analisa ini sensor gas dan api sensitifitas pembacanya dipertinggi dan sensor akan membaca ada atau tidaknya variabel yang akan mengaktifkan sensor. untuk sensor suhu di buat suhu diatas 40°C. Dari perhitungan yang diperoleh lantai 1 membutuhkan 31 buah sensor dan lantai 2 membutuhkan 17 buah sensor.

Actions (login required)

View Item