PENGARUH PENAMBAHAN KITOSAN DAN WAKTU AGING PADA SILIKA DARI BAGASSE ASH SEBAGAI ADSORBEN LOGAM BERAT Cu(II)

Pawitra, Tiane (2020) PENGARUH PENAMBAHAN KITOSAN DAN WAKTU AGING PADA SILIKA DARI BAGASSE ASH SEBAGAI ADSORBEN LOGAM BERAT Cu(II). Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 1016040040 - Tiane Pawitra - Pengaruh Penambahan Kitosan dan Waktu i Aging _i pada Silika dari i Bagasse Ash _i sebagai Adsorben Logam Berat Cu(II) .pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Tingginya beban pencemaran logam berat Cu(II) pada badan air dapat menyebabkan penyakit bagi makhluk hidup. Hal ini dapat diatasi dengan proses adsorpsi menggunakan adsorben. Bagasse ash dapat menjadi alternatif bahan baku pembuatan adsorben karena pemanfaatannya yang belum optimal. Kelemahan dari silika adalah sifat adsorpsinya yang lemah. Dalam rangka memperbaiki sifat tersebut maka, dibutuhkan modifikasi contohnya menggunakan kitosan. Modifikasi ini bertujuan untuk memperbaiki struktur dan daya adsorpsi dari silika. Metode yang dilakukan untuk meremoval logam berat Cu(II) adalah metode adsorpsi. Penelitian dilakukan untuk menganalisis dosis penambahan kitosan dan waktu aging (pematangan gel) optimum dalam penurunan kandungan Cu(II) pada proses adsorpsi. Dosis penambahan kitosan yang digunakan adalah 0,5 gram; 1 gram; 1,5 gram; 2 gram. Waktu aging yang diujikan adalah 15 jam, 18 jam, 21 jam, dan 24 jam. Penelitian ini akan fokus kepada pengaruh modifikasi silika terhadap penurunan kandungan logam berat Cu(II). Hasil penelitian menyatakan bahwa pada proses adsorpsi, penambahan massa kitosan dan waktu aging optimum pada sintesis silika masing-masing adalah 2 gram dan 24 jam dengan kemampuan dalam penyisihan logam berat Cu(II) sebersar 99,94%. Abu ampas tebu dan adsorben dikarakterisasi dengan XRD, FTIR, BET dan SEM- EDX.

Actions (login required)

View Item