PENENTUAN SAFETY INTEGRITY LEVEL (SIL) PADA FURNACE DI PERUSAHAAN PENGOLAHAN MINYAK PELUMAS

Windarti, Tissa Ayu (2020) PENENTUAN SAFETY INTEGRITY LEVEL (SIL) PADA FURNACE DI PERUSAHAAN PENGOLAHAN MINYAK PELUMAS. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0516040024 - Tissa Ayu Windarti - Penentuan i Safety Integrity Level _i (SILl) pada i Furnace _i di Perusahaan Pengolahan Minyak Pelumas.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Industri pengolahan minyak pelumas merupakan industri yang memproduksi Pelumas murni berasal dari pelumas bekas. Proses pengolahan minyak pelumas terdapat peralatan “Very Critical” yaitu Furnace. Furnace merupakan peralatan yang digunakan untuk memanaskan base oil yang dipanaskan dari pembakaran bahan bakar, sehingga jika furnace rusak maka produksi akan terhenti. Pada tahun 2018 telah terjadi kebakaran disebabkan oleh pecahnya tube yang mengalirkan minyak pada proses pemanasan oleh furnace, sehingga mengharuskan untuk menghentikan seluruh proses produksi. Tujuan dari penelitian untuk mengidentifikasi penyebab kegagalan pada furnace menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) serta menghitung Safety Integrity Level (SIL) mengunakan metode Fault Tree Analysis (FTA). Hasil penelitian terdapat 20 mode kegagalan dari 11 komponen. RPN tertinggi terdapat pada Coil dengan mode kegagalan tube pecah mendominasi penyebab kegagalan dengan nilai RPN 450. SIL furnace dengan mode kegagalan Coil tube pecah memiliki 2 SIF. SIF 1 PFD avg sebesar 0.00159 sedangkan pada SIF 2 PFD avg sebesar 0.00191 dan termasuk kategori SIL 2. Alternatif peningkatan SIL dengan penerapan konfigurasi redundansi dan peningkatan frekuensi Test Interval. Penerapan konfigurasi redundansi dilakukan dengan perancangan SIS sedangkan peningkatan frekuensi Test Interval dilakukan dengan merubah jarak waktu pengujian. Peningkatan dengan 2 alternatif ini dapat meningkatkan kategori SIL hingga kategori SIL 3.

Actions (login required)

View Item