PENILAIAN PENERAPAN HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) DAN SAFETY CULTURE DI PERUSAHAAN CATERING IN-FLIGHT

Widiatmaja, Irsyad (2020) PENILAIAN PENERAPAN HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) DAN SAFETY CULTURE DI PERUSAHAAN CATERING IN-FLIGHT. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0516040011 - Irsyad Widiatmaja - Penilaian Penerapan i Hazard Analysis Critical Control Point _i (HACCP) dan i Safety Culture _i di Perusahaan i Catering In-flight _i .pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Perusahaan yang dijadikan objek penelitian adalah perusahaan catering in- flight di Surabaya. Perusahaan yang bergerak di bidang katering pada unit Surabaya merupakan perusahaan katering bertaraf internasioal yang khusus menyediakan makanan untuk penumpang pesawat terbang (In-flight Catering Service). Salah satu masalah yang muncul pekerja kurangnya memperhatikan penggunaan APD pada saat bekerja dan pada saat checklist terdapat ketidaksesuaian temperatur di cold storage. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh safety culture terhadap HACCP pada pekerja di perusahaan catering in-flight. Metode penelitian yang digunakan yaitu uji regresi logistic ordinal. Data yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada 38 pekerja di Perusahaan catering in-flight Surabaya. Hasil penilaian 7 prinsip HACCP pada divisi engineering di cold storage dari 13 tahapan terdapat 19 potensi bahaya yaitu 12 risiko besar, 4 risiko sedang, 3 risiko risiko rendah, proses penentuan CCP pada cold storage didapatkan 10 yang termasuk CCP dan 5 bukan CCP. Hasil uji serentak menunjukan nilai (p-value 0,476 > α-(0,05)) menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh safety culture terhadap pengetahuan HACCP. Faktor individu yang menunjukan ada pengaruh terhadap pengetahuan HACCP adalah pelatihan dan pengawasan (p-value 0,022 < α-(0,05)). Rekomendasi yang diberikan untuk pelatihan dan pengawasan pada perusahaan mengacu pada UU No.1 Tahun 1970 Bab V pasal 9 ayat 3 yaitu memetakan pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) pada seluruh divisi terutama divisi engineering, memberikan pelatihan P3K kepada kepala regu atau orang yang dipilih dan mampu mengajarkan kepada pekerja lain, melaksanakan evaluasi pelaksanaan pelatihan P3K dengan melakukan simulasi penerapan hasil pelatihan, membuat kebijakan terkait penerapan inspeksi dan observasi terkait perilaku pekerja dengan dengan membuat behavior checklist, menerapkan reward dan punishment kepada seluruh bagian perusahaan terkait penerapan kebijakan K3.

Actions (login required)

View Item