RANCANG BANGUN SISTEM PENDETEKSI GAGAL FASA DAN OVERHEAT PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO

Maulana, Faris (2020) RANCANG BANGUN SISTEM PENDETEKSI GAGAL FASA DAN OVERHEAT PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0417030006 - Faris Maulana - Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Gagal Fasa dan i Overheat _i pada Motor Induksi Tiga Fasa Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Motor induksi tiga fasa merupakan jenis motor yang paling sering digunakan dalam proses produksi di industri. Hal ini dikarenakan motor listrik memiliki beberapa kontruksi peralatan yang sederhana dan biaya peralatan yang relatif rendah. Masalah yang sering terjadi di motor induksi tiga fasa diantaranya adalah gagal fasa dan overheat. Gagal fasa sendiri adalah dimana beban yang seharusnya diberikan dengan tiga fasa tetapi hanya diberikan dengan dua fasa atau satu fasa saja, hal itu dikarenakan terjadi gangguan pada sumbernya dan sering juga kerusakan tersebut terjadi karena alat – alat pendistribusinya telah rusak. Dan apabila hal ini terjadi pada motor yang sedang bekerja akan mengakibatkan motor menjadi panas atau overheat dan lama – kelamaan motor akan terbakar.Dari permasalahan tersebut dibuat sistem pengendali gagal fasa dan overheat dengan menggunakan mikrokontroler. Sensor arus dan sensor suhu digunakan sebagai data masukan ke mikrokontroler. Mikrokontroler akan bekerja bila persentase pada arus pada tiap fasa kurang dari 1A dan suhu pada motor induksi melebihi batas yang diset. Batas suhu pada motor diset 40ºC dan arus yang mengalir tidak seimbang. Ketika terjadi gangguan motor akan otomatis mati sehingga tidak akan terjadi kerusakan di motor tersebut. Hasil pengujian dapat menunjukkan bahwa peralatan proteksi yang dibuat dapat bekerja dengan baik dan memutus suplai motor induksi bila suhu motor melebihi batas yang ditentukan dan arus yang tidak seimbang. Dari hasil pengujian, diperoleh hasil bahwa pengukuran semua sensor memiliki rata-rata kesalahan hasil pengukuran yang relatif kecil, yaitu untuk pengukuran sensor arus memiliki error sebesar 1.8%, 0.4%, 1.8%. Untuk sensor suhu DS18B20 memiliki rata-rata error sebesar 3.4%.

Actions (login required)

View Item