ANALISIS REPARASI KAPAL KAYU DI DAERAH PESISIR BENGAWAN SOLO DITINJAU DARI SEGI TEKNIS DAN EKONOMIS

Mamduh, Muhammad Mundhir (2020) ANALISIS REPARASI KAPAL KAYU DI DAERAH PESISIR BENGAWAN SOLO DITINJAU DARI SEGI TEKNIS DAN EKONOMIS. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0217030018 - Muhammad Mundhir Mamduh - Analisis Reparasi Kapal Kayu di Daerah Pesisir Bengawan Solo Ditinjau dari Segi Teknis dan Ekonomis.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Dikalangan nelayan atau masyarakat khususnya di desa Sidorukun kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik belum ada proses pembangunan dan reparasi kapal ikan yang berbahan kayu. Berdasarkan wawancara yang dilakukan bahwa kapal kayu yang mengalami kerusakan tidak dilakukan proses reparasi melainkan tukar tambah dengan kapal yang layak pakai dengan biaya yang cukup mahal. Dari observasi lapangan kapal kayu didaerah pesisir bengawan solo memiliki ukuran utama yaitu panjang (LOA) 8,5 meter, lebar (B) 1,7 meter, dan tinggi (H) 1 meter. Dari data ukuran utama tersebut apabila dilakukan proses reparasi kapal kayu dengan tambahan laminasi FRP (Fiberglass Reinfoced Plastic) dengan susunan lapisan ( CSM 300 – CSM 450 – cat fibercoting ) maka secara teknis didapatkan kebutuhan material yaitu kayu jati ukuran 3x10x150mm 1(satu) lembar, CSM 300 9,6kg, CSM 450 14,4kg, resin 60kg, katalis 6kg, dan cat fibercoating 1liter. Dari laminasi yang dilakukan didapatkan penambahan tebal laminasi 1,904 mm dan berat laminasi 158 kg, dimana laminasi FRP (Fiberglass Reinfoced Plastic) menggunakan metode hand lay up dengan estimasi waktu pekerjaan 5 hari. Dari aspek ekonomis diperoleh hasil biaya reparasi kapal kayu yaitu biaya peralatan sebesar Rp 966.000, biaya material utama sebesar Rp 6.374.000, biaya penunjang sebesar Rp 524.500, dan biaya tenaga kerja sebesar Rp 2.080.000. Sehingga total biayar eparasi kapal kayu didaerah pesisir bengawan solo sejumlah Rp 9.944.500.

Actions (login required)

View Item