RESCHEDULE PADA PEMBANGUNAN KAPAL TANKER MT. DHARMA LAUTAN EMERALD 6500 LTDW DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PERT DI PT. DOK PERKAPALAN SURABAYA

Santoso, Wahyu Bagus (2020) RESCHEDULE PADA PEMBANGUNAN KAPAL TANKER MT. DHARMA LAUTAN EMERALD 6500 LTDW DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PERT DI PT. DOK PERKAPALAN SURABAYA. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0117030028 - Wahyu Bagus Santoso - i Reschedule _i Pembangunan Kapal i Tanker _i MT. Dharma Lautan Emerald 6500 LTDW dengan Menggunakan Metode i CPM, PERT _i di PT. DOK .pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Proyek pada umumnya memiliki batas waktu (deadline). Namun suatu proyek tidak selalu berjalan sesuai dengan penjadwalan yang telah dibuat. Seperti yang terjadi pada pembuatan kapal tanker milik PT. Djakarta Llyod (PERSERO) yang dikerjakan oleh PT. Dok Perkapalan Surabaya (PERSERO) mengalami kemunduran. Untuk mengatasi keterlambatan proyek tersebut adalah dengan melakukan penjadwalan ulang waktu proyek menggunakan metode CPM dan PERT sehingga waktu pengerjaan proyek dapat dipercepat dan terlihat perbedaan jumlah durasi dan biaya dalam keadaan normal maupun setelah reschedulle. Perhitungan kebutuhan penambahan jam kerja menggunakan pedoman berdasarkan Keputusan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor KEP. 102/MEN/VI/2004. Jalur kritis yang dihasilkan dari perhitungan CPM adalah A – D – E – F – G – H – I – J – M, A – D – E – F – G – H – I – K– M dan A – D – E – F – G – H – I – L – M. Melihat kepada hasil pada metode Jalur Kritis proyek pembangunan kapal ini memiliki keterlambatan sebesar 895 hari - 730 hari = 165 hari atau 2,45 tahun – 2 tahun = 5,4 bulan Sedangkan bila dilihat pada PERT, proyek ini memiliki keterlambatan yang melebihi 99 persen tingkat keberhasilan yaitu 785 -726 hari = 58 hari (726 hari adalah probabilitas proyek selesai 92,5 persen). Dimana pada perhitungan CPM proyek ini memiliki keterlambatan sebesar 165 hari dan pada PERT sebesar 58 hari. Pembengkakan pada waktu normal yakni USD 9.430.968 atau Rp 191.389.000.000 ditambah dengan keterlambatan sebesar 165 hari pada metode CPM sebesar USD 3.201.458 atau Rp 43.859.977.055 dan pada PERT sebesar 58 hari sebesar USD 1.125.361 atau Rp. 15.417.447.190.

Actions (login required)

View Item