Hermilih, Siregar (2014) Desain Cooler Sebagai Penambah Kapasitas Pendingin Pada Genset No.8 Cummins type KTA38G5(Study Kasus Genset di Pusdiklat Migas Cepu). Diploma thesis, POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Alat penukar panas (heat exchanger) memiliki peran yang sangat penting didalam dunia industry, khususnya pada industri minyak dan gas bumi.Alat penukar panas ini berfungsi untuk menaikkan suhu fluida yang lebih rendah atau mendinginkan suhu fluida yang lebih tinggi.Dalam system prime mover, alat penukar panas ini dipergunakan untuk sistem pendingin engine, baik sebagai pendingin utama maupun sebagai pending tambahan sehingga engine dapat beroperasi lebih optimal. Di powerplant Pusdiklat Migas Cepu, alat penukar panas ini berfungsi sebagai penambah kapasitas pendingin utama dengan mengambil sebagian panas dari air pendingin diesel engine.Hal ini dikarenakan pada sistem pendingin utama (radiator) sudah tidak mampu lagi mengambil sebagian panas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakardidalam ruang bakar.Kondisi ini menyebabkan temperature diesel engine menjadi over heat temperature dan diesel engine tidak dapat beroperasi secara optimal. Salah satu genset di Pusdiklat Migas Cepu, Genset NO.8 Cummins Type KTA 38 G5,USA 1998 dengan kapasitas 1000KVA mengalami permasalahan pada engine diesel terjadi over heating yang dikarenakan oleh debu dan kotoran yang menempel pada kisi-kisi radiator serta factor usia yang membuat radiator tidak berfungsi optimal,sehingga proses heat transfer tidak bisa maksimal dan mesin hanya mampu beroperasi pada pembebanan 240 kW (30%) dari beban maksimum. Dari hasil analisa dan pengamatan di lapangan, permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan penambahan cooler sebagai penambah kapasitas pendingin dan dipasang seri dengan radiator.Sehingga mesin dapat beroperasi dengan temperature operasi normal ABSTRACT Heat exchanger (heat exchanger) has a very important role in the world of industry, particularly in the oil and gas industry. This heat exchanger is used to raise the temperature of the fluid cools lower or higher temperature fluid. Prime mover in the system, a heat exchanger is used for engine cooling system, either as a primary coolant and as additional pending so that the engine can operate more optimally. In powerplant Training Center Cepu oil and gas, heat exchanger serves as an addition to the main cooling capacity by taking some of the heat from the diesel engine cooling water. This is because the system primary coolant (radiator) is no longer able to take some of the heat generated by the combustion of the fuel bakardidalam. This condition causes the temperature of the diesel engine becomes over-heat temperature and diesel engines can not operate optimally. One of the generators in the Oil and Gas Education and Training Center Cepu, NO.8 Genset Cummins KTA 38 Type G5, USA in 1998 with a capacity of 1000KVA experiencing problems with the diesel engine over-heating occurs due to dust and dirt on the radiator grille and the age factor that made radiators not functioning optimally, so that the maximum heat transfer and the machine can not only capable of operating on a load of 240 kW (30%) of the maximum load. From the analysis and observations in the field, problems that occur can be overcome with the addition of the enhancer cooler and cooling capacity are installed in series with the radiator. So that the machine can be operated by normal operating temperature
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Jurusan Teknik Permesinan Kapal > D3 Teknik Permesinan Kapal |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@ppns.ac.id |
Date Deposited: | 21 Aug 2018 05:33 |
Last Modified: | 21 Aug 2018 05:33 |
URI: | http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/24 |
Actions (login required)
View Item |