Penilaian Risiko Pada Expor Lline PPP Menuju TangkiI H-13 PT. Pertamina EP Asset 5 Field Sangasanga Menggunakan Metode Risk Based Inspection (RBI)

Raditya, Nanda Raka (2019) Penilaian Risiko Pada Expor Lline PPP Menuju TangkiI H-13 PT. Pertamina EP Asset 5 Field Sangasanga Menggunakan Metode Risk Based Inspection (RBI). Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0815040030 - Nanda Raka Raditya - Penilaian Risiko Pada _i_Expor Lline__i_ PPP Menuju TangkiI H-13 PT. Pertamina EP _i_Asset__i_ 5 _i_Field__i_ Sangasanga Menggunakan Metode _i_Risk Based Inspection__i_ (.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Permen ESDM No.18 Tahun 2018 Pasal 20 Ayat 1 menyatakan bahwa Kontraktor dan Pemegang Izin Usaha Melaksanakan Analisis Risiko sebagai dasar pemeriksaan keselamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Ayat (4) huruf b. Dalam studi ini peneliti akan membuat analisa risiko menggunakan metode Risk Based Inspection (RBI) untuk menentukan nilai risiko dari sistem exportline PPP menuju tangki H-13. Objek yang akan dianalisa adalah pipa NPS 4” yang terdapat pada exportline PPP menuju tangki H-13. Perhitungan PoF dilaksanakan dengan menggunakan random number generator yang disimulasikan dengan metode Monte Carlo pada tahun ke-1, 2, 3, 4, 5, 10, dan 25. Analisa CoF mengenai area terdampak mengacu pada Tata Kerja Individu (TKI) No.C-350/A2/EP3200/2018- S0 dan API RP 581, sedangkan CoF financial loss mengacu pada API RP 580. Rekomendasi jadwal inspeksi selanjutnya merujuk pada DNV RP-G101. Studi ini menghasilkan kategori tingkat risiko yang bervariasi bergantung pada tiap jenis lubang kebocoran serta tahun operasi. Pada tahun operasi pertama, jenis lubang small memiliki tingkat risiko Low pada analisa risiko area terdampak dan Low pada analisa kerugian finansial. Pada tahun ke 4, jenis lubang rupture memiliki tingkat risiko High pada analisa risiko area terdampak dan Medium High pada analisa risiko kerugian finansial. Analisa risiko pada NPS 4” menunjukkan bahwa interval waktu inspeksi 2 tahun sekali dapat direkomendasikan dengan menggunakan metode antara lain visual examination, ultrasonic straight beam, eddy current, flux leakage, radiography, dan dimension measurement.

Actions (login required)

View Item