ANALISA TEMPERATUR SISTEM PENDINGIN TERHADAP PERUBAHAN TIMING FUEL INJECTION PUMP PADA MESIN DIESEL JENIS ISUZU 4JB1 DENGAN MENGGUNAKAN H2O DAN COOLANT

Alif Imad, Alauddin (2015) ANALISA TEMPERATUR SISTEM PENDINGIN TERHADAP PERUBAHAN TIMING FUEL INJECTION PUMP PADA MESIN DIESEL JENIS ISUZU 4JB1 DENGAN MENGGUNAKAN H2O DAN COOLANT. Diploma thesis, POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pendinginan pada motor sangat dibutuhkan, karena tanpa pendinginan mesin dan komponen-komponennya akan mengalami Over heating, sehingga menimbulkan panas dan mengakibatkan kerusakan berupa keausan yang akhirnya umur mesin dan komponen-komponennya tidak tahan lama. Permasalahan yang menjadi fokus pembahasan pada sistem pendingianan Isuzu adalah tentang fungsi pendinginan, komponen-komponen pada sistem pendinginan mesin Isuzu serta analisa temperatur pendingin menggunakan Air(H 2O) dan menggunakan Coolant. Tujuan dari pembahasan sistem pendinginan ini adalah dapat membantu meningkatkan pemahaman pengguna kendaraan pada umumnya tentang sistem pendinginan yang digunakan pada mesin Isuzu serta membandingkan cairan mana yang lebih baik digunakan pada pendingin mesin. Permasalahan dalam tugas akhir ini diselesaikan dengan cara analisis,jadi pengambilan data dilakukan dengan mempelajari kinerja sistem pendingin pada mesin berdasarkan studi literatur dan juga pengujian secara langsung. Dengan cara pengamatan melalui pengujian secara langsung pada dua kondisi motor saat tanpa pembebanan dan menggunakan pembebanan dengan generator 3000 watt menggunakan Air(H2O) dan Coolant sebagai media pendingin. Kemudian dilakukan pengambilan data saat pengujian dengan membandingkan perubahan temperatur yang terjadi dengan memvariasikan putaran motor(RPM), dilanjutkan proses analisa untuk mengetahui perbedaan cairan mana yang lebih baik digunakan pada pendingin mesin. Kesimpulan dari pengerjaan tugas akhir ini adalah diketahui spesifikasi meliputi mesin: dengan timing standard tanpa pembebanan ditemukan temperatur 66,5 0 C, kemudian timing dirubah -1 (8,4 0 ) temperatur berubah menjadi 67,2 0 C, terjadi penambahan panas 0,7 0 C dari timing standard dan jika timing dirubah +1 (8,4 0 ) temperatur menjadi 67 0 C, terjadi penambahan panas 0,5 0 C nilai temperatur lebih tinggi dari pada timing fuel injection standard. Kata kunci: Mesin diesel, Fuel Timing Injection, Radiator The cooling of the motor is very necessary, because without cooling the engine and its components will experience Over heating, causing heat and cause damage in the form of wear and tear that ultimately life of the engine and its components are not durable. The problems become the focus of discussion on the system pendingianan Isuzu is about the functions of cooling, the components of the cooling system as well as the Isuzu engine coolant temperature analysis using water (H2O) and use Coolant. The purpose of the discussion is the cooling system can help improve the understanding of users of vehicles in general about cooling system used on Isuzu engines and compare the fluid which is better used in engine coolant. Problems in this thesis solved by means of analysis, so data collection is done by studying the performance of the cooling system on a machine based on the study of literature and also testing directly. By observation through direct testing of the two motor current conditions without the imposition and use of loading with 3000 watt generator using water (H2O) and coolant as the cooling medium. Then do the data retrieval time of the test by comparing the temperature changes that occur with varying the motor rotation (RPM), continued the process of analysis to determine differences in the liquid which is better used in engine coolant. The conclusion of this final project is known specs include engine: the timing standard without the imposition found temperature of 66.5 0 C, then timing changed -1 (8.4 0 ) turns into 67,2 0 C temperature, the addition of heat 0,7 0 C of timing standards and if the timing was changed +1 (8.4 0 ) the temperature to 67 0 C, the addition of heat 0,5 0 C temperature value is higher than the standard fuel injection timing. Keywords: Diesel engines, Fuel Injection Timing, Radiator

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Jurusan Teknik Permesinan Kapal > D3 Teknik Permesinan Kapal
Depositing User: Unnamed user with email repository@ppns.ac.id
Date Deposited: 29 Aug 2018 04:59
Last Modified: 29 Aug 2018 04:59
URI: http://repository.ppns.ac.id/id/eprint/230

Actions (login required)

View Item View Item