Rancang Bangun Sistem Pengering Ampas Tebu Berbasis Arduino Uno Pada Konveyor 2 Stasiun Boiler

Ardiansyah, Bayu Aji (2018) Rancang Bangun Sistem Pengering Ampas Tebu Berbasis Arduino Uno Pada Konveyor 2 Stasiun Boiler. Diploma thesis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Text 0415030026 - Bayu Aji Ardiansyah - Rancang Bangun Sistem Pengering Ampas Tebu Berbasis Arduino Uno Pada Konveyor 2 Stasiun Boiler.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara yang memproduksi gula dan tembakau. Salah satu perusahaan PTPN X yang memproduksi gula adalah PG. Pesantren Baru. PG. Pesantren Baru adalah salah satu pabrik gula yang memproduksi energi listrik sendiri. Energi listrik dihasilkan dari boiler yang memanfaatkan ampas tebu dari proses penggilingan. Ampas tebu yang dimanfaatkan untuk bahan bakar boiler harus kering dan terurai. Ampas tebu yang belum kering dan belum terurai dapat menyumbat baggase vedder sebagai pencacah ampas sehingga mempengaruhi suhu dan tekanan uap yang di hasilkan oleh boiler. Pengeringan ampas dilakukan di konveyor dengan menggunakan udara di sekitar sehingga hasilnya tidak semuanya kering dan terurai dengan sempurna. Pengecekan kekeringan ampas masih dilakukan secara manual oleh petugas pada konveyor 2, pengecekan ampas tidak selamanya di lakukan sehingga masih ada ampas yang belum kering masuk ke boiler. Tugas Akhir ini membuat rancang bangun sistem pengering ampas tebu berbasis arduino uno pada konveyor 2 stasiun boiler. Sistem tersebut menggunakan hairdryer sebagai pengering ampas. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dirancang suatu alat yang diangkat menjadi tugas akhir dengan judul “Rancang Bangun Sistem Pengering Ampas Tebu Berbasis Arduino Uno pada Konveyor 2 Stasiun Boiler” Alat ini telah di uji coba pada PG. Pesantren Baru Kediri dengan hasil error 0,35% untuk pembacaan sensor serta secara keseluruhan sistem telah sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan pengujian diperoleh nilai kelembaban sebesar dibawah 50%RH sesuai dengan standar yang ada.

Actions (login required)

View Item